Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Perusakan Logistik Pemilu 2024 di Paniai, KPU Papua Tengah Ungkap Fakta

KPU Papua Tengah menjelaskan soal video viral puluhan logistik Pemilu 2024 dibongkar masyarakat di Kabupaten Paniai

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Viral Perusakan Logistik Pemilu 2024 di Paniai, KPU Papua Tengah Ungkap Fakta
Tribun Papua/Istimewa
Beredar video di grup WhatsApp adanya perusakan ratusan kotak dan surat suara Pemilu 2024 oleh masyarakat di Paniai, Papua Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - KPU Papua Tengah menjelaskan soal video viral puluhan logistik Pemilu 2024 dirusak di Kabupaten Paniai.

Video tersebut beredar di grup WhatsApp Kabar Papua Tengah.

Dalam video yang beredar, terdengar suara yang menjelas, kotak-kotak suara tersebut dikembalikan, karena diduga surat suara C1 telah dibongkar.

Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni membantah kabar yang menyebut formulir C1 KWK palsu.

"Saya mau sampaikan bahwa, itu tidak benar, dan semuanya asli, karena Pemilu 2024 saat ini tidak menggunakan itu, tetapi pakai Barkot, C hasil dengan lampirannya yang berukuran kecil. Jadi itu semua barkot," kata Jennifer Darling kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Nabire, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Surat Suara di Paniai Dirusak hingga Dibakar, Bawaslu: Berpotensi Pemilu Susulan

Kemudian, menurut Jennifer, isi dalam kotak suara juga sangat lengkap.

"Jadi semua dalam kotak ini berisi surat suara, kemudian formulir, dan juga kelengkapan TPS. Itu lengkap didalam. Jadi tidak ada yang kurang," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, Jenifer juga memastikan, terkait informasi yang beredar kepada masyarakat hingga terjadinya pembongkaran logistik, hanya hoaks.

"Kami rasa masyarakat termakan informasi hoaks yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Jennifer berharap, kiranya pihak keamanan dapat mengambil tindakan tegas terhadap aktor di balik semuanya.

Baca juga: Kotak Suara dan Surat Suara di Paniai Papua Tengah Dibakar, Kapolda Tambah Personel Pengamanan

Sementara itu, Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Papua Tengah, Octovianus Takimai mengatakan, pihaknya sudah mengecek semuanya ke KPU Kabupaten, dan semua proses pendistribusian logistik telah berjalan dengan baik hingga ke distrik.

"Namun, tiba-tiba ada informasi yang beredar di masyarakat atas tidak adanya C1 didalam kotak suara, sehingga menyebabkan kecurigaan hingga terjadilah pembongkaran kotak suara," jelas Octovianus.

Kemudian, dari hasil koordinasi juga mengenai situasi kamtibmas saat di Paniai, menurut Octovianus, sudah membaik dan aman.

"Pada prinsipnya, sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan teman-teman di Paniai, agar semua proses dapat tertangani dengan baik," katanya.

Dia juga menyampaikan, dengan semua kejadian yang terjadi, tidak menghambat keberlangsungan pesta demokrasi lima tahunan di provinsi ini.

"Jadi Pemilu 2024 tetap dilaksanakan di Papua Tengah, untuk itu, kami mohon dukungan doa dari semua pihak, agar proses demokrasi ini tidak terganggu dan berjalan dengan baik," ujarnya

Selain itu, Octovianus juga menambahkan, terkait pembakaran Kantor Distrik Baya Biru, persoalannya sama persis dengan pembongkaran logistik.

"Di situ ada miskomunikasi antara data wilayah yang masuk ke Mendagri, dengan data dari Mendagri yang masuk ke kami, Jadi ini rupanya soal sinkronisasi data saja, dimana kami menggunakan data yang dikeluarkan oleh Bupati, sehingga itu tidak terkafer karena ada pemekaran-pemekaran yang saat ini dalam proses, sehingga akhirnya masyarakat kira seakan-akan distrik-distrik ini diabaikan, padahal itu tidak," jelasnya.

Atas semua kejadian yang ada, menurut Octovianus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pemprov Papua Tengah, keamanan, dan semua pihak.

Kemudian, Ketua Bawaslu Papua Tengah, Markus Madai menambahkan, terkait hasil pengawasan atas kejadian di Paniai, ini semua terjadi karena miskomunikasi antara masyarakat dan penyelenggara.

"Jadi kita sudah pastikan disana, semua terjadi karena ini (komunikasi), terhadap pergeseran logistik, dimana logistiknya belum pergeseran, masyarakat sudah menyatakan sudah bergeser, baru diletakan di tempat lain, sehingga terjadilah persoalan," jelasnya.

Kemudian, terkait pembongkaran logistik juga, menurut Markus, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bawaslu kabupaten Paniai, pengawas distrik.

"Dari hasil koordinasi, mereka menyampaikan, Bawaslu akan membuat pos pengawasan, dan akan disampaikan kepada kami di Provinsi dan dilanjutkan ke pusat, untuk itu, malam ini kami Bawaslu Papua tengah akan ke Paniai untuk mengecek semuanyanya," ujarnya.

Penulis: Calvin Louis Erari

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Begini Penjelasan KPU Papua Tengah Soal Perusakan Logistik Pemilu 2024 di Paniai

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas