Wapres Ma'ruf Amin Sarapan Sandwich Sebelum Nyoblos
Wapres Ma'ruf Amin, sempat menyantap sarapan roti lapis atau sandwich sebelum menggunakan hak pilihnya di TPS 033 Kecamatan Tapos, Depok Jawa Barat.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin, sempat menyantap sarapan roti lapis atau sandwich sebelum menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Kecamatan Tapos, Depok Jawa Barat pada Rabu (14/2/2024).
Hal itu dia sampaikan usai nyoblos bersama istri Wury Estu Handayani dan kedua anaknya Najla Hanifa dan Natasya Nisaul.
"Sarapan dulu, sarapan roti," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan di lokasi TPS 033 Tapos Depok.
"Sandwich," sahut istri Maruf Amin, Wury Estu Handayani kepada wartawan.
Sebelumnya berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Ma'ruf Amin datang ke lokasi TPS 33 menggunakan buggy car didampingi oleh Wury Estu Handayani serta kedua anaknya Najla Hanifa dan Natasya Nisaul. Mereka tiba pukul 09.15 WIB.
Ma'ruf mengenakan batik berwarna coklat lengan panjang beserta peci hitam. Sedangkan Wury mengenakan dress batik coklat dan kerudung putih tulang.
Pukul 09.20 WIB Ma'ruf dipanggil oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) disusul oleh istrinya Wury Handayani.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Gunakan Hak Suaranya di TPS 33 Tapos Depok
Selama kurang lebih 5 menit, Ma'ruf dan Wury menggunakan hak suaranya dibalik bilik suara. Pukul 09.25 WIB Ma'ruf telah selesai memilih. Dia pun sempat mengabadikan moment kepada rekan wartawan dengan memamerkan surat-surat suara yang telah dia pilih.
"Pagi ini Alhamdulillah saya bersama istri saya sudah mencoblos beberapa yang harus di pilih, presiden, wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten," kata Ma'ruf kepada wartawan di lokasi TPS, Rabu.
Ma'ruf menyampaikan bahwa pemilihan umum (Pemilu) tahun ini sedianya diikuti oleh seluruh masyarakat dalam rangka menentukan pemimpin Indonesia kedepan.
"Saya kira pemilu ini penting sekali merupakan event 5 tahunan untuk memilih pemimpin kita 5 tahun kedepan dari presiden wapres, anggota legislatif, anggota DPD," ucap dia.
"Oleh karena itu, semua masyarakat itu harus memilih, harus ikut menggunakan hak pilihnya," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.