TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH - Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah Lidia Dewi mengatakan, angka kesakitan petugas Pemilu 2024 di Lampung Tengah sebanyak 100 orang.

Jumlah tersebut merupakan update terakhir hingga pukul 11.15 WIB, Kamis (15/2/2024).

"Sejauh ini pasien yang dirawat di puskesmas ada 92 orang, klinik 3 orang, dan dirujuk ke rumah sakit ada 5 orang," katanya kepada Tribunlampung.co.id.

Lidia mengatakan, 5 pasien yang dirawat di rumah sakit merupakan rujukan dari puskesmas dan klinik.

Di RS YMC 1 orang, RSD Demang Sepulau Raya 1 orang, RSHB 2 orang, dan RS MMH 1 orang.

Dikatakan Lidia, faktor penyebab dirawatnya para pasien adalah kelelahan.

Disusul efek dari dugaan penyakit bawaan yang menyebabkan tubuh drop.

"Pasien yang dirawat merupakan PPK, KPPS, dan ada juga pemilih yang dirawat setelah mencoblos," ujarnya.

Lidia mengatakan, upaya faskes dalam mengantisipasi hal ini yaitu menyiagakan 39 puskesmas selama 24 jam.

Kemudian menerjunkan tim P3K keliling ke tiap TPS untuk pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin.

Baca juga: Duka Pemilu 2024: 13 KPPS Dilaporkan Meninggal Dunia, 140 Rawat Jalan, 6 Rawat Inap 

Lidia sendiri turut terjun ke TPS untuk monitoring kesehatan para petugas Pemilu, Rabu (14/2/2024).

"Setelah mencoblos, saya langsung monitoring ke 10 TPS yang ada di 10 kampung di Kecamatan Terbanggi Besar," ujar wanita yang juga seorang dokter itu.

Lidia mengimbau kepada para pelaksana Pemilu untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

"Selalu waspada pada kondisi tubuh sekecil apa pun. Sebab jika terlalu memaksakan dan apalagi menunda makan, dampaknya bisa fatal karena sedang mengemban tugas ekstra," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sakit karena Kelelahan, 100 Petugas Pemilu di Lampung Tengah Dirawat,