PP Hima Persis Minta Semua Pihak Sikapi Hasil Quick Qount Pilpres dengan Arif dan Bijak
PP Hima mengajak kepada semua pihak agar bersikap bijak dalam menyikapi hasil quick count pilpres 2024.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam atau PP Hima Ilham Nurhidayatullah mengajak kepada semua pihak agar bersikap bijak dalam menyikapi hasil quick count pilpres 2024.
"Harapannya, baik dalam situasi menang maupun kalah (quick count) semua pihak tetap bisa bersikap arif dan bijak. Pihak yang menang, sebaiknya perbanyak syukur dan tidak selebrasi berlebihan. Sementara pihak yang kalah perlu juga mengedepankan sikap sabar, sambil menunggu hasil Resmi KPU," ujar Ilham, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Voxpol Buka Suara usai Beredar Hasil Quick Count AMIN Tembus 41,37 Persen, Sebut Hoax
Ilham pun mengajak agar semua pihak yang berkompetisi pada pilpres kali ini agar mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dirinya berharap agar gesekan, perselisihan yang terjadi sebelum masa pencoblosan dapat segera berakhir dan kembali bersatu membangun indonesia Maju
"Semua yang berkompetisi (pilpres) ini kan putera-putera terbaik bangsa. Saya mengajak kepada para capres-cawapres serta tim pendukung untuk turut serta berpartisipasi dalam menyejukkan situasi di masyarakat," ujarnya.
"Sikap yang lembut, bersahabat, arif dan bijak sangat berdampak hari ini bagi persatuan dan kesatuan bangsa, agar gesekan (antar pendukung capres) yang terjadi sebelumnya perlahan dapat membaik, dan kembali bersatu fokus bersama membangun indonesia maju," sebut Ilham menambahkan.
Selanjutnya, Ilham pun mengutip Firman Allah SWT. Q.S. Ali Imron: 103.
"Allah SWT. mengingatkan kita untuk mengdepankan persatuan di atas apapun. "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara…" ungkapnya.
Hal yang jauh lebih besar saat ini ialah tanggung jawab amanah bagi yang akan menjadi presiden dan wakilnya.
"Justru yang mesti jadi perhatian ialah bagaimana capres dan cawapres yang menang nanti akan memikul kepercayaan rakyat, harapan dari ratusan juta rakyat Indonesia hendaknya benar-benar menjadi perhatian," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.