Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menilik Raihan Suara 34 Caleg DPD dan DPR Eks Napi Korupsi Versi Real Count KPU

Berikut raihan suara dari 34 caleg DPD dan DPR yang memiliki latar belakang eks napi korupsi berdasarkan real count KPU.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Menilik Raihan Suara 34 Caleg DPD dan DPR Eks Napi Korupsi Versi Real Count KPU
Kompas/Mahdi Muhammad
Ilustrasi Pemilu, surat suara dan kotak suara. Inilah perolehan suara Caleg yang merupakan Eks Napi Korupsi di Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Ada 34 mantan calon legislatif (caleg) yang berbondong-bondong mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berkontestasi dalam Pemilu 2024 ini.

Meski menimbulkan kontroversi, mantan napi korupsi memang masih diperbolehkan untuk melenggang ke parlemen.

Hal ini lantaran adanya Pasal 240 ayat 1 huruf g UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang tidak melarang eks napi korupsi untuk mencalonkan diri sebagai caleg.

Kendati diperbolehkan, mantan napi korupsi harus mengumumkan ke masyarakat bahwa dirinya pernah menjalani hukuman lantaran kasus korupsi yang menjeratnya dan sudah selesai menjalani hukuman.

Adapun beberapa nama beken eks napi korupsi yang nyaleg seperti Patrice Rio Capella yang menjadi terpidana gratifikasi sejumlah BUMD di Sumut.

Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Sekjen Partai NasDem.

Namun kini, Rio mencalonkan diri sebagai caleg DPD dapil Bengkulu.

Patrice Rio Capella, Susno Duadji, dan Nurdin Halid adalah segelintir eks napi korupsi yang maju menjadi caleg di Pemilu 2024 ini. Rio adalah caleg DPD dapil Bengkulu. Lalu, Susno Duadji merupakan caleg PKB dapil Sumatera Selatan II dan Nurdin Halid maju menjadi caleg Golkar di dapil Sulawesi Selatan II.
Patrice Rio Capella, Susno Duadji, dan Nurdin Halid adalah segelintir eks napi korupsi yang maju menjadi caleg di Pemilu 2024 ini. Rio adalah caleg DPD dapil Bengkulu. Lalu, Susno Duadji merupakan caleg PKB dapil Sumatera Selatan II dan Nurdin Halid maju menjadi caleg Golkar di dapil Sulawesi Selatan II. (Kolase Tribunnews.com)
Berita Rekomendasi

Kemudian ada eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji yang pernah menjadi terpidana kasus korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar tahun 2009.

Kini, dirinya maju menjadi caleg PKB dapil Sumatera Selatan I.

Baca juga: Hasil Real Count Caleg Artis Dapil DKI Jakarta I Suara Masuk 53,30 Persen: Eko Patrio Masih Unggul

Selanjutnya ada Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR di dapil Sulawesi Selatan II.

Adapun Nurdin Halid pernah menjadi divonis bersalah terkait perkara korupsi distribusi minyak Bulog pada tahun 2004.

Di sisi lain, pencoblosan pun telah digelar pada Rabu (14/2/2024) lalu.

KPU pun sudah memulai proses penghitungan suara secara manual atau real count.

Berdasarkan data per Sabtu (17/2/2024) pukul 09.30 WIB, suara yang telah selesai dihitung berasal dari 397.432 TPS atau 48,28 persen dari total 823.236 TPS.

Lalu, bagaimana raihan para caleg DPD dan DPR eks napi korupsi ini? Berikut datanya

DPD

  1. Edi Agusdin: 7.141 suara atau 1,19 persen (dapil Bengkulu)
  2. Patrice Rio Capella: 14.994 suara atau 2,49 persen (dapil Bengkulu)
  3. Cinde Laras Yulianto: 32.283 suara atau 2,48 persen (dapil DIY)
  4. Emir Moeis: 49.180 suara atau 5,86 persen (dapil Kalimantan Timur)
  5. Ismeth Abdullah: 41.847 suara atau 11,8 persen (dapil Kepulauan Riau)
  6. Samson Yasir Alkatiri: 9.912 suara atau 2,77 persen (dapil Maluku)
  7. A Abd Waris Halid: 221.716 suara atau 8,88 persen (dapil Sulawesi Selatan)

DPR

  1. Susno Duadji: 13.252 suara (PKB, dapil Sumatera Selatan II)
  2. Huzrin Hood: 8.712 suara (PKB, dapil Kepulauan Riau)
  3. Rino Lande: 25.281 suara (PKB, dapil Jawa Timur V)
  4. Yansen Akun Effendy: 7.745 suara (PKB dapil Kalimantan Barat II)
  5. Asep Ajidin: 272 suara (PDIP, dapil Sumatera Barat II)
  6. Mochtar Mohamad: 13.411 suara(PDIP, dapil Jawa Barat V)
  7. Rokhmin Dahuri: 21.635 suara (PDIP, dapil Jawa Barat VIII)
  8. Al Amin N Nasution: 12.250 suara (PDIP, dapil Jawa Tengah VII)
  9. Teuku Muhammad Nurlif: 9.870 suara (Golkar, dapil Aceh I)
  10. Syahrasaddin: 2.577 suara (Golkar, dapil Jambi)
  11.  Wendy Melfa: 12.121 suara (Golkar, dapil Lampung I)
  12.  Iqbal Wibisono: 10.919 suara (Golkar, dapil Jawa Tengah I)
  13. A M Nurdin Halid: 26.376 suara (Golkar, dapil Sulawesi Selatan II)
  14.  Bernard Sagrim: 4.858 suara (Golkar, dapil Papua Barat Daya)
  15. Abdillah: 8.409 (NasDem, dapil Sumatera Utara I)
  16.  Eep Hidayat: 4.321 suara (NasDem, dapil Jawa Barat IX)
  17.  R. Dikdik Darmika: 3.070 suara (NasDem, dapil Jawa Barat XI)
  18. Sani Ariyanto: 1.168 suara (NasDem, dapil Jawa Tengah VIII)
  19.  Rahudman Harahap: 5.718 suara (NasDem, dapil Sumatera Utara I)
  20. Sandi Suwardi Hasan: 4.901 suara (Hanura, dapil Jawa Timur IV)
  21. Wa Ode Nurhayati: 5.608 suara (Hanura, dapil Sulawesi Tenggara)
  22. Evy Susanti: 5.031 suara (Demokrat, dapil Jawa Barat III)
  23. Lukas Uwuratuw: 4.655 suara (Demokrat, dapil Maluku)
  24. Thaib Armaiyn: 5.487 suara (Demokrat, dapil Maluku Utara)
  25. Hendra Karianga: 2.007 suara (Perindo, dapil Maluku Utara)
  26. Soleman Sikirit: 925 suara (Perindo, dapil Papua Barat)
  27.  Madini Farouq: 4.498 suara (PPP, dapil Jawa Timur IV)

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pemilu 2024

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas