Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menilai Pemilu yang damai adalah cermin dari kedewasaan politik sebuah bangsa.

Menurut Budi Arie, pemilih pemula memilik peran sebagai penentu akhir dalam proses demokrasi.

"Banyaknya pemilih muda makin membuat kita harus optimis bahwa generasi muda kitalah akan akan menjadi penopang, penggerak sekaligus yang akan mengisi Indonesia Emas 2045," ujar Budi Arie.

Hal tersebut diungkapkan Budi Arie pada kegiatan Literasi Digital untuk Pemilu Damai yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta.

Baca juga: Menkominfo Imbau Publik Bagikan Informasi di Masa Tenang Pemilu dengan Bijak

Budi Arie menilai banyaknya pemilih pemula pada tahun ini akan menjadi toggak awal menuju Indonesia Emas 2045.

"Pemuda-pemudi di Indonesia masih memiliki waktu yang cukup menuju tahun 2045. Maka dari itu, semangat bagi para pemuda-pemudi untuk terus berkarya bagi negeri tercinta," katanya.

Dirinya mengingatkan, masyarakat mencegah beredar misinformasi dan hoaks yang akan terus muncul pasca Pemilu 2024.

Baca juga: Menkominfo Budi Arie Tugaskan Anak Buah Dalami Dugaan Kasus Suap Perusahaan Jerman SAP

Kemenkominfo melakukan sosialisasi kepada peserta Talkshow Literasi Digital dengan berfokus pada 4 pilar materi, yaitu Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.

“Oleh karena itu, upaya untuk menangkal misinformasi dan berita hoaks diperlukan skill untuk mencari sumber informasi yang jelas. Saya berharap teman-teman akan dapat memanfaatkan ruang digital secara menyeluruh dan tidak mudah terprovokasi berita hoaks dan misinformasi," pungkasnya.

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.