Dokter Sarankan Caleg Datang ke Psikolog atau Psikiater Jika Alami Gejala Gangguan Jiwa
Hal itu penting kata dia, agar penderitaan soal gangguan jiwa tidak makin berat yang justru merugikan diri sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta menjadi salah satu layanan kesehatan yang membuka konsultasi kejiwaan usai pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilu 2024.
Hingga kini, RSUD Tamansari menerima 95 pendaftar konsultasi kejiwaan yang dimana 12 orang di antaranya merupakan tim sukses calon anggota legislatif (timses caleg).
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari, dr. Ngabila Salama menyatakan, beberapa jenis gangguan jiwa yang dikeluhkan oleh para pendaftar yakni cemas, insomnia (sulit tidur), depresi ringan, impulsive atau sulit mengendalikan diri, moody, kelelahan, hilang minat, over thinking atau negative thinking.
"Berbagai jenis gangguan jiwa yang dikeluhkan oleh pendaftar itu masih dalam taraf ringan," kata Ngabila kepada awak media, Selasa (20/2).
Dia meminta kepada seluruh masyarakat termasuk timses caleg maupun caleg itu sendiri tidak malu untuk konsultasi kejiwaan.
"Harapannya masyarakat tidak malu, takut, terstigma dengan gangguan jiwa ringan," kata Ngabila.
Ngabila meminta kepada publik termasuk para caleg untuk segera datang ke ahli psikologi atau psikiater jika mengalami gejala gangguan jiwa tersebut.
Hal itu penting kata dia, agar penderitaan soal gangguan jiwa tidak makin berat yang justru merugikan diri sendiri.
"Segera datang ke ahli psikolog atau psikiater baik secara online atau offline sebagai bentuk self love dan agar tidak masuk ke gangguan jiwa yang lebih berat (dapat mengancam jiwa, pengobatan jangka panjang atau seumur hidup)," kata dia.
Baca juga: Kisah Art Yuni Nekat Maju Caleg Bermodalkan Rp2,5 Juta, Segini Jumlah Suara Diraihnya di Pemilu 2024
Ngabila merinci dari 95 orang yang sudah mendaftar konsultasi kejiwaan, 12 orang diantaranya merupakan tim sukses calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga pada pileg kemarin.
"Ada 95 orang sudah terdaftar sampai H-1 dari target 100 orang, di antara 4 orang KPPS, 12 timses caleg dari berbagai daerah, 50 masyarakat umum (Ibu rumah tangga, ASN, Mahasiswa) dan 29 tenaga kesehatan dari berbagai instansi dan daerah," ujar Ngabila.
Pemeriksaan atau konsultasi kejiwaan itu bisa saja mendapatkan tindak lanjut, jika kondisi pasien dalam taraf berat. Salah satunya yakni dengan memberikan terapi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tamansari atau mendapatkan rujukan ke RS Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan.
"Pada gangguan lebih akut dan berat akan dirujuk ke RS yang lebih tunggu dan fasilitas lengkap serta fasilitas rawat inap lebih lengkap, RS Soeharto Heerdjan Grogol dan RSKD Duren Sawit," beber Ngabila.
Sebagai informasi, RSUD Tamansari bekerja sama dengan RSJ Soeharto Heerdjan Grogol dan Puskesmas Tamansari untuk mengadakan penyuluhan kesehatan jiwa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.