PPP Bakal Tentukan Sikap Gabung Pemerintah atau Oposisi Usai Hasil Pemilu 2024 Diumumkan KPU
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy belum menetukan sikap.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengatakan, saat ini partainya belum menentukan sikap politik untuk pemerintahan selanjutnya pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rommy menegaskan, PPP belum memutuskan apakah akan bergabung menjadi koalisi pemerintah atau oposisi.
Dia menegaskan, PPP akan menentukan sikap setelah hasil Pemilu 2024 diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tentang sikap PPP pasca Pemilu tentu akan diputuskan melalui forum tertinggi partai yang nantinya digelar untuk menyikapi hal tersebut," kata Rommy kepada Tribunnews.com dikutip pada Rabu (21/2/2024).
Dalam Pilpres 2024 ini, PPP mendukung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Sementara berdasarkan hasil perhitungan real count KPU, Ganjar-Mahfud berada di urutan terkahir.
Per hari ini pukul 08.00 WIB, total data yang masuk ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU mencapai 73,34 persen.
Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tetap berada di urutan pertama dengan perolehan suara 58,77 persen.
Disusul pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,25 persen.
Sementara Ganjar-Mahfud berada di urutan terkahir dengan perolehan suara 16,98 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.