Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pengamen Nyentrik Caleg DPRD Wonogiri, Raih Suara Tertinggi Demokrat Berujung Divideo Call SBY

Kukuh Haryanto, seorang pengamen asal Wonogiri maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD dari Partai Demokrat.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kisah Pengamen Nyentrik Caleg DPRD Wonogiri, Raih Suara Tertinggi Demokrat Berujung Divideo Call SBY
TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA SAKTI
Viral sosok pengamen nyentrik di Wonogiri jadi Caleg hanya manfaatkan TikTok untuk kampanye, berikut kisahnya. 

"Lolos daftar calon sementara itu sudah proses menemui teman dan saudara. Waktu itu belum punya TikTok, pakai akun istri saya," ujar Kukuh, dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (23/2/2024). 

Dalam akun TikTok miliknya, Kukuh kerap membagikan videonya saat bernyanyi lagu-lagu sederhana ciptaannya sendiri. 

Sejumlah lagu yang dia ciptakan diantaranya "Sugeng Tepang", "Kulo Nuwun", "Yo Ayo" dan banyak lagi lainnya.

Lirik-lirik yang ia gunakan cukup sederhana dan mudah diingat oleh publik. 

Sarana kampanye Kukuh lainnya juga dengan menyanyi door to door ke rumah-rumah warga. 

Dengan bernyanyi melalui sosial media atau berkeliling ke warga, Kukuh bisa dikenal oleh masyarakat. 

Sosok Kukuh Haryanto, pengamen asal Wonogiri, Jawa Tengah jadi Caleg DPRD dari Partai Demokrat.
Sosok Kukuh Haryanto, pengamen asal Wonogiri, Jawa Tengah jadi Caleg DPRD dari Partai Demokrat. (Kolase Tribunnews (Tiktok/Kukuh Porso))

"Kampanye yang banyak di Tiktok. Media sosial dari konten dan live-live. Saya itu sarananya ya Tiktok itu. Ya, sama ngamen door to door itu," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Kukuh juga mengaku sempat beberapa kali mendapatkan undangan untuk menghadiri pertemuan warga.

Berbeda dari caleg lainnya yang biasanya memberikan buah tangan, justru Kukuh mendapat oleh-oleh ketika diundang warga. 

"Saya itu nyanyi, kampanye, kudune nyogok (memberi uang) malah disogok (diberi). Malah disawer."

"Ada undangan, saya tidak bawa apa-apa, ketika pulang malah digawani beras, tempe buntelan, tempe benguk, melon, digawan-gawani. Karena mereka tahu lagu saya, mboten saget nyangoni, mboten purun janjeni," ujarnya.

Di-video Call SBY 

Tak tanggung-tanggung, pencapaian Kukuh ini bahkan sampai ke telinga Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY melakukan panggilan video dengan Kukuh untuk mengapresiasi dan mendoakannya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas