Hingga kini tak diketahui dimana keberadaan Daud.

Baca juga: Pendukung Paslon 01 dan 03 Sampaikan Pernyataan Sikap Tolak Pemilu 2024

Oktovianus Dogopia, keluarga Daud Mudiai mengatakan Daud hilang saat melaksanakan tugas negara.

Pihaknya meminta pertanggungjawaban dari penyelenggara Pemilu 2024 di wilayah Potowaiburu.

"Kami minta Bawaslu, pemerintah bertanggungjawab atas kejadian ini. Keluarga kami hilang pada saat menjalankan tugas negara," kata Oktovianus kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (24/2/2024) di Kantor Bawaslu Mimika.

Selain itu Oktovianus juga meminta rekapitulasi perolehan suara di Distrik Mimika Barat Jauh, Potowaiburu dihentikan atau ditunda sebelum anggota keluarganya itu ditemukan.

"Kami keluarga minta pleno rekapitulasi suara di Potowaiburu dihentikan. Jangan ada hitung suara sebelum Daud kembali ke Timika dalam kondisi selamat," tegas dia.

Pihak keluarga akan mengawal kasus ini hingga tuntas, dan meminta penyelenggara pemilu memfasilitasi keluarga untuk ikut mencari Daud.

"Intinya kami minta rekapitulasi pemilu dihentikan khusus di Potowaiburu sebelum anggora keluarga kami yang hilang kembali ke Timika," tandasnya.

Tim Diberangkatkan ke Potowaiburu

Tim gabungan dari Bawaslu, SAR Timika, Pemda Mimika, TNI-Polri diberangkatkan ke Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (28/2/2024) sekitar pukul 05.00 WIT.

Tim diberangkatkan menggunakan kapal milik Papua Star dan SAR Timika dalam rangka mencari keberadaan anggota Panitia Pemungutan Distrik (PPD) Daud Kudiai (27) yang dilaporkan hilang sejak sebelum hari pemungutan suara.

Baca juga: Usai Pemilu, Pasar Properti Tahun Ini Diramal Bertumbuh Positif

Kasie Humas Polres Mimika, Ipda Hempy Ona mengatakan, selain menggunakan transportasi laut, sebanyak 9 orang keluarga termasuk tokoh agama juga diterbangkan menggunakan pesawat Asian One Air.

"Tim sudah berangkat, ada yang menggunakan transportasi laut ada juga menggunakan pesawat ke Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah," kata Hempy kepada Tribun-Papua.com.

Hempy menyebut, keberangkatan tim ini sesuai dengan hasil rapat di Polres Mimika dalam rangka pencarian Daud Kudiai yang hilang pada 11 Februari 2024 lalu.

"Jadi Daud ini sempat mengikuti rapat pemungutan suara distrik dan dirinya dinyatakan hilang setelah keluar melalui pintu samping namun tak kunjung kembali," ujarnya.