Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 masih berjalan.

Hal ini disampaikan HNW merespons pernyataan Sudirman Said yang menyebut ada skenario untuk membangun koalisi besar pemerintah jangka panjang.

HNW menuturkan, jika berkaca pada pemerintahan sebelumnya di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak semua partai bergabung dalam pemerintahan.

"Pada zaman Pak SBY juga tidak semuanya kemudian jadi koalisi pemerintah," kata HNW saat ditemui di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia menegaskan, hal yang sama juga terjadi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada zaman Pak Jokowi memang kemudian pada periode pertamanya tidak semuanya juga ke pemerintah," ujar HNW.

Baca juga: 3 Parpol Pendukung Anies-Muhaimin Tunggu Aksi PDIP Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Terkait koalisi pemerintahan 2024-2029, HNW menyebut terlalu dini untuk dibicarakan.

Sebab, proses Pemilu masih berjalan.

Menurutnya, semua pasti pasti akan menentukan sikapnya setelah pengumuman resmi dari KPU terkait hasil Pemilu pada 20 Maret 2024.

"Jadi ke depannya seperti apa? Ya nanti kita lihat, tetapi yang jelas masing-masing partai pasti akan memutuskan sesuai dengan, nanti diumumkannya di tanggal 20," ungkapnya.

Baca juga: Survei Indikator: Kelompok Pemilih Anies-Muhaimin Paling Tinggi Soal Ketidakpuasan Kinerja Demokrasi

HNW juga menyinggung bahwa bisa saja pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang akan jadi pemenang.

"Karena sampai hari ini, kok sudah, seolah-olah (Pilpres) sudah selesai gitu lho. Kan tanggal 20 belum, kita belum di tanggal 20. Kami belum umumkan. Kalau yang menang nomor 1 gimana?" katanya.