Massa Penolak Pemilu Curang Gelar Aksi Bakar Ban, Asap Hitam Pekat Membumbung di depan Gedung DPR RI
Aksi bakar ban itu dilakukan bertepatan dengan adanya orasi pemakzulan atau mendesak mundurnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan massa aksi dari beberapa elemen masyarakat melakukan bakar ban saat berorasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Dalam pantauan Tribunnews di lokasi, massa aksi mulai membakar ban sekitar pukul 13.15 WIB dengan menggunakan setidaknya 5 tumpuk karet ban.
Seketika itu juga asap hitam pekat membumbung tinggi di ruas jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gerbang Gedung DPR/MPR RI.
Aksi bakar ban itu dilakukan bertepatan dengan adanya orasi pemakzulan atau mendesak mundurnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai telah abai terhadap nilai demokrasi.
Mereka mengkritisi Pemilu 2024 ini yang dinilai penuh kecurangan. Tak hanya itu, mereka juga meminta DPR RI untuk melaksanakan hak angketnya terkait pemilu curang ini.
"Presiden Jokowi telah curang, terlalu banyak kelicikan keculasan kebohongan, Jokowi, turun, Jokowi, turun, Jokowi, turun," kata orator aksi diikuti massa aksi.
Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 13.24 WIB api merah masih berkobar di tumpukan ban tersebut, tak hanya itu asap hitam tebal masih membumbung ke langit.
Dengan adanya aksi ini, aparat kepolisian yang berjaga langsung menutup ruas jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR RI yang mengarah ke Slipi, Grogol.
Dalam pantauan, pihak kepolisian hanya menyisakan ruas jalan Transjakarta untuk melintas.
Sementara itu, untuk ruas jalan tol terpantau padat merayap atas adanya aksi ini.
Sebagai informasi, Aksi tersebut digelar bersamaan dengan agenda rapat paripurna para anggota DPR RI dalam pembukaan masa sidang IV tahun 2023-2024.
Dalam tuntutannya, massa aksi menyayangkan terkait proses Pemilu khususnya Pilpres 2024 ini terendus kecurangan.
Massa aksi meyakini kalau apa yang terjadi dalam Pemilu 2024 ini merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).