PKS Klaim Sudah Ada 5 Partai Dukung Digulirkannya Hak Angket, Termasuk NasDem dan PPP
PKS mengklaim NasDem dan PPP turut mendukung usulan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Hal ini diketahui lewat rapat pimpinan fraksi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat mengklaim sudah ada lima partai yang mendukung digulirkannya hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Adapun kelima partai tersebut yaitu PDIP, PKS, PKB, NasDem dan PPP.
Syahrul mengatakan hingga saat ini, proses hak angket telah sampai di tahapan konsolidasi antar pimpinan fraksi partai di DPR.
"Secara umum, dari partai-partai yang ada, PKS, PDIP, PKB, NasDem, dan PPP sepakat untuk menggulirkan hak angket sebagai hak konstitusional bagi anggota DPR ketika melihat ada dugaan pelanggaran."
"Sudah mulai (pembahasan di tingkat pimpinan fraksi). Tadi saya dapat informasi juga NasDem sudah firm untuk mendukung hak angket tersebut, dan PPP (mendukung hak angket)," ujarnya dalam program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Selasa (5/3/2024).
Lebih lanjut, Syahrul juga mendorong agar partai yang berada di dalam Koalisi capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turut mendukung usulan hak angket ini.
Menurutnya, jika kubu Prabowo-Gibran merasa tidak ada kecurangan, maka tidak ada salahnya turut mendukung hak angket tersebut.
"Karena hak angket ini merupakan hak konstitusional. Sebagai lembaga bertugas mengawasi pemerintah, mereka (kubu Prabowo-Gibran) harus siap juga memberikan dukungan untuk hak angket ini kan," tuturnya.
Tribunnews.com telah menghubungi Sekretaris Fraksi PPP di DPR, Achmad Baidowi dan Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim untuk menanggapi klaim dari Syahrul bahwa telah mendukung hak angket.
Baca juga: Tak Serukan Hak Angket di Paripurna DPR, NasDem Diprediksi Gabung Koalisi Prabowo, Ini Kata Pengamat
Namun, hingga berita ini diterbitkan, mereka belum memberikan respons.
PPP Belum Bersikap
Sebelumnya, Baidowi mengungkapkan PPP belum bersikap terkait hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ini.
Sosok yang akrab disapa Awiek ini mengungkapkan pihaknya masih bakal menggelar rapat fraksi terlebih dahulu terkait hak angket ini.
Hal ini, sambungnya, lantaran banyaknya kader yang absen saat rapat paripurna.
