Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepakat dengan JK, PKB: Mana Ada Partai Didirikan untuk Kalah dan Jadi Oposisi

Ketua DPP PKB Daniel Johan sepakat dengan ucapan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla yang menyebut parpol tidak ada yang mau jadi oposisi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sepakat dengan JK, PKB: Mana Ada Partai Didirikan untuk Kalah dan Jadi Oposisi
Fersianus Waku
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan. Ketua DPP PKB Daniel Johan sepakat dengan ucapan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, yang menyebut bahwa partai politik tidak ada yang mau menjadi oposisi. Menurut Daniel, parpol memiliki ideologi dan visi yang bisa diwujudkan saat berkuasa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKB Daniel Johan sepakat dengan ucapan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, yang menyebut bahwa partai politik tidak ada yang mau menjadi oposisi.

Menurut Daniel, parpol memiliki ideologi dan visi yang bisa diwujudkan saat berkuasa

"Jadi pasti semua partai didirikan untuk menang dan meraih kekuasaan. Mana ada orang mendirikan partai untuk kalah dan menjadi oposisi?" kata Daniel  kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

Kendati begitu, Daniel bicara pentingnya partai yang menjadi oposisi

Dia mengatakan oposisi diperlukan agar kekuasaan tetap terkendali.

"Biasanya menjadi oposisi akan menambah kekuatan basisnya untuk meraih kemenangan berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla alias JK mengatakan, tidak ada partai politik (parpol) yang menginginkan untuk menjadi oposisi pemerintah.

BERITA REKOMENDASI

JK menyebut, parpol-parpol di Indonesia banyak yang pragmatis termasuk Partai Golkar. 

"Banyak partai yang pragmatis termasuk partai saya, Golkar," kata JK saat menghadiri sebuah diskusi di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

Dia mencotohkan, ketika dirinya menang saat dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.

JK mengungkapkan, saat itu dirinya menang walupun tak didukung Golkar. Namun, belakangan partai berlambang pohon beringin itu bergabung dalam pemerintahan.

"Dulu (Golkar) kalah Pemilu 2004, tapi saya menjadi (wakil) presiden bukan didukung Golkar, saya jalan sendiri. Nah, tapi begitu menang kita, bergabung Golkar itu, itu biasa aja politik itu," ujarnya.

Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK dalam acara diskusi politik di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/20240.
Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK dalam acara diskusi politik di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/20240. (Kompas.com/Singgih Wiryono)

Menurutnya, hak tersebut biasa dalam dunia perpolitikan, sebab tidak ada parpol yang ingin menjadi oposisi.

"Sekali lagi tidak ada partai yang didirikan atau mau jadi oposisi, oposisi bagi partai adalah kecelakaan," ucap JK.

"Jadi karena itu banyak pragmatis, sering orang bertanya kita bagaimana menjalin demokrasi yang tepat, ya demokrasi jangan mencotoh yang skrng ini, tapi demokrasi yang punya makna demokrasi yang punya cara yang baik untuk bangsa ini," tuturnya menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas