Rekapitulasi Pemilu: Jika PSI Lolos, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka Berpotensi ke Senayan
Peluang itu juga berpotensi diperoleh Isyana. Ia maju di dapil Banten III yang meliputi wilayah Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka berpotensi ke Senayan jika partai berlogo bunga mawar itu tembus ambang batas parlemen 4 persen.
Dari hasil rekapitulasi suara nasional 38 provinsi yang masih berlangsung, PSI meraup 305.291 suara di daerah pemilihan (dapil) Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Suara yang diperoleh Grace jauh lebih banyak dari partai yang sebelumnya bertengger di parlemen seperti: Partai Gerindra (227.034), Partai NasDem (239.287), PAN (139.357) dan Demokrat (133.307).
Di dapil itu, Grace berada di nomor urut 1 dan menjadi caleg PSI dengan raihan suara terbanyak yakni 193.556.
Peluang itu juga berpotensi diperoleh Isyana. Ia maju di dapil Banten III yang meliputi wilayah Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Isyana meraih suara terbanyak yakni 78.140 coblosan. Sedangkan PSI berhasil mendapatkan 203.079 suara.
Namun, jika PSI gagal lolos ambang batas parlemen, maka otomatis sebanyak apapun raihan suara PSI di dapil tersebut tidak akan dikonversi menjadi kursi DPR.
Seandainya hal itu terjadi, di atas kertas, jatah PSI dan Grace akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Darmadi Durianto.
Darmadi yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI itu sukses meraup 95.533 suara di dapil Jakarta III.
Pun di dapil Banten III, kursi PSI akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Marianus Gea. Marianus sendiri memperoleh 74.909 suara dari dapil Banten III.