Sekjen NasDem Kutip Pernyataan Azyumardi Azra: Kalau Jokowi Bilang Mau Pulang ke Solo Itu 'Sinyal'
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebut perkataan Presiden Joko Widodo kerap berbanding terbalik dengan tindakannya.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim mengutip ucapan almarhum Azyumardi Azra yang menyebut perkataan Presiden Joko Widodo kerap berbanding terbalik dengan tindakannya.
"Bicara Jokowi saya ingat ucapan Prof Azyumardi Azra, dia mengatakan begini, coba perhatikan apa yang dilakukan oleh Jokowi biasanya bertolak belakang dengan apa yang dia ucapkan," kata Hermawi Taslim dalam Program Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (13/3/2024) dengan tema “Masa Depan Jokowi Pimpin Golkar atau Koalisi Besar?”.
Hermawi lalu menbeberkan beberapa ucapan Jokowi yang ujungnya berbeda dengan kenyataan.
"Yang sampai sekarag segar diingatan, kalau mau ada yang minta saya 3 periode itu mau nampar muka saya, dan sekarang terbukti, jadi wacana publik bahwa keinginan beliau sebenarnya (menjabat) tiga periode yang ditolak Mega. Maka terjadilah seperti pemilu kemarin," katanya.
"Jadi kalau Pak Jokowi menyatakan mau pulang ke Solo itu sinyal buat Pak Doli (Ahmad Doli), bahwa beliau sebernya ingin tinggal di Jakarta. (Dulu) Anak-anaknya disebut tidak bakat politik dan lain sebagainya, ternyata semua masuk (politik), sekarang kabarnya malahan menantunya yang adai di Medan dan disebut-sebut (Erina Gudono) akan maju pilkada Sleman," kata Hermawi.
Dikutip dari Kompas.com, almarhum Azyumardi Azra, dalam berbagai kesempatan selalu menyebut, perkataan Presiden Joko Widodo kerap berbanding terbalik dengan tindakannya.
"Tapi saya juga terbuka mengemukakan di media, saya kira jangan jangan, apalagi yakin, karena saya melihat gejalanya apa yang dikatakan Presiden Jokowi itu selalu berlawanan dengan apa yang dilakukan," ujar Azra dalam diskusi daring Paramadina Democracy Forum, Rabu (2/3/2022).
Mantan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, ini mencotohkan, Jokowi pernah berjanji akan memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun, di era Jokowi pula ada revisi UU KPK yang justru memperlemah lembaga antirasuah tersebut.
Kemudian, Jokowi pernah mengatakan akan melindungi para buruh, tapi membuat omnibus law UU Cipta Kerja.
Baca juga: Sibuk Cari Posisi untuk Jokowi, Yunarto Wijaya: Upaya Merendahkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih
"Kan tidak ada yang konsisten ya. Jadi tidak bisa dipegang menurut saya, jangan percaya dulu," ucapnya.
Jokowi akan pulang ke Solo usai lengser
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rencananya saat ditanya mengenai kegiatan setelah pensiun menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Ia mengatakan setelah tidak jadi Presiden akan kembali ke tanah kelahirannya yakni Solo Jawa Tengah untuk menjadi rakyat biasa.
"Ya jadi rakyat biasa. Kembali ke Solo jadi rakyat biasa," kata Jokowi usai meninjau pasar tradisional di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, (2/1/2023).
Presiden menepis isu bahwa dirinya akan menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) usai tidak lagi menjadi Presiden Indonesia.
Ia kembali menegaskan bahwa akan kembali ke Solo.
"Kembali ke Solo jadi rakyat biasa, udah," pungkasnya.
Baca juga: Tahun Baru, Jokowi Gaungkan Optimisme Indonesia Bisa Lewati Tantangan 2024
Presiden Jokowi sendiri resmi akan pensiun pada 20 Oktober 2024.
Pada tanggal tersebut rencananya, presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2024 dilantik.
Jokowi pensiun setelah menjabat Presiden selama dua periode.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga sempat mengutarakan rencananya apabila telah purna tugas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ia akan pulang ke Solo Jawa Tengah setelah masa jabatannya sebagai Presiden Indonesia usai.
Kepala Negara mengatakan setelah pensiun nanti, ia akan tetap aktif di bidang lingkungan hidup dan pembangunan Indonesia hijau.
“Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup,” katanya dalam interview bersama media The Economist dikutip Minggu, (13/11/2022).