Rekapitulasi Suara Jawa Barat dan Maluku, KPU Gunakan Metode Penghitungan Dua Panel
Diketahui, tersisa empat provinsi yang perolehan suaranya harus segera direkapitulasi oleh KPU sebelum 24 Maret mendatang.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RK kembali menggelar rapat pleno rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dengan metode dua panel, di kantor KPU RI , Jakarta, Selasa (9/3/2024).
Diketahui, tersisa empat provinsi yang perolehan suaranya harus segera direkapitulasi oleh KPU sebelum 24 Maret mendatang.
Adapun panel pertama atau panel A digelar di Gedung Utama dan panel B di halaman kantor KPU.
Adapun dua provinsi yang sudah siap melakukan rekapitulasi suara adalah Provinsi Jawa Barat dan Maluku.
"Kami mempertimbangkan untuk membuka dua panel. Untuk panel A di sini (ruang gedung utama), KPU Provinsi Jawa Barat kemudian di waktu yang bersamaan kita buka panel B untuk provinsi Maluku," ujar Ketua KPU RI, Haysim Asy'ari dalam rapat pleno.
Hingga saat ini, pihak KPU Provinsi yang belum melakukan rekapitulasi nasional—Papua Induk dan Papua Pegunungan—direncanakan baru tiba nanti malam di KPU RI.
Anggota KPU RI August Mellaz menuturkan jika 38 provinsi telah menyelesaikan rekapitulasi nasional, maka kemungkinan pihaknya akan segera menetapkan hasil rekapitulasi. Dia menyebut KPU masih memiliki tenggat waktu untuk pengumuman hasil hingga 20 Maret 2024.
"Tenggat waktu ada sampai 20 Maret. Kalau rekapitulasi selesai, maka kita bisa lanjutkan proses berikutnya untuk penetapan," ujarnya di kawasan Kantor KPU RI sebelum rapat pleno dimulai.
Baca juga: Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, SIREKAP Makin Rungkad
Sebagai informasi, dari total 38 provinsi, KPU telah merampungkan rekapitulasi nasional untuk 34 provinsi, menyisakan empat provinsi yang belum melakukan rekapitulasi nasional. Sedangkan untuk di luar negeri, sebanyak 128 PPLN telah menyelesaikan rekapitulasi nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.