Respons Gibran soal Maraknya Aksi Demo Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Terjadi demo di beberapa tempat, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berpesan supaya penyaluran aspirasi ini dapat berjalan tertib.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi demonstrasi di beberapa tempat jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 hari ini, Rabu (20/3/2024).
Menanggapi hal itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berpesan supaya penyaluran aspirasi ini dapat berjalan tertib.
Hal ini disampaikan oleh Gibran saat ditemui di kantornya di Solo, Jawa Tengah.
“Ya nggak apa-apa. Yang penting berjalan tertib,” kata pria yang menjabat sebagai Wali Kota Solo itu, Rabu, dilansir TribunSolo.com.
Di Solo sendiri telah terjadi aksi demonstrasi pada Jumat (15/3/2024) lalu.
Sejumlah warga yang mengatasnamakan Warga Solo Raya mengadakan aksi demo di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo.
Koordinator Aksi, yaitu Abi Ibrahim Hasmi mengatakan, aksi itu merupakan bentuk tuntutan agar dugaan kecurangan pemilu segera bisa diusut melalui hak angket di tingkat DPR RI.
Sementara itu, hari ini polisi menyatakan siap melakukan pengamanan terkait akan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, hingga gedung DPR, Jakarta.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 Personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR/MPR," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Rabu.
Ia lantas mengimbau para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain.
Selain itu, Susatyo juga meminta seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan, serta humanis.
Baca juga: Ribuan Aparat Gabungan Dikerahkan Kawal Demo Pengumuman Hasil Rekapitulasi Hari Ini
"Kami menghimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara. Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi," ungkapnya.
Di sisi lain, Susatyo mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa.
Namun pemberlakuannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.