Efek Ekor Jas Ganjar-Mahfud Dinilai Tak Cukup untuk Menolong PPP ke Senayan
Ray Rangkuti menilai efek ekor jas Ganjar Mahfud tak cukup signifikan untuk membawa PPP lolos ke Senayan.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
![Efek Ekor Jas Ganjar-Mahfud Dinilai Tak Cukup untuk Menolong PPP ke Senayan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ray-rangkuti-nih-1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai efek ekor jas Ganjar Mahfud tak cukup signifikan untuk membawa PPP lolos ke Senayan.
Diketahui pada kontestasi Pileg 2024 PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau setara 3,87 persen. Sedangkan untuk bisa lolos ke Senayan, partai politik harus memenuhi ambang batas parlemen 4%.
Sementara itu untuk perolehanan Pilpres 2024, Ganjar Mahfud sendiri berada di posisi terakhir dengan perolehan 27.040.878 suara.
"Elektabilitas Ganjar Mahfud memang tidak begitu tinggi. Mungkin itu juga miliki efek kepada PPP," kata Ray dihubungi Jumat (22/3/2024).
Begitu juga PPP, kata Ray yang tidak memberikan suara signifikan untuk Ganjar-Mahfud.
"Itu yang harus mereka evaluasi. Kemarin juga kelihatannya PPP tidak sepenuhnya mendukung Ganjar Mahfud," jelasnya.
Menurut Ray dalam berpolitik tidak bisa setengah-setengah. Kalau menyatakan mendukung harus memperlihatkan dukungannya.
"Sehingga pemilih juga melihat keseriusan. Tapi dukungan (PPP) tidak terlihat dalam upaya yang kuat (Dukung Ganjar-Mahfud)," tegasnya.
Meski tak lolos ke Senayan, Ray mendukung PPP untuk melakukan uji materi sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi.
"Oleh karena itu kalau PPP ingin melakukan uji materi sengketa pemilu itu langkah yang tepat," tandasnya.
Berikut hasil rekapitulasi nasional KPU RI untuk Pileg 2024:
1. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.