Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Partai dari Kubu Anies dan Ganjar soal Hasil Pilpres 2024

Sikap kubu Anies dan Ganjar menanggapi hasil Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024), di mana KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Respons Partai dari Kubu Anies dan Ganjar soal Hasil Pilpres 2024
Kolase Tribunnews/KPU
Prabowo Subianto disebut bakal lebih mudah menghadapi Ganjar Pranowo ketimbang menghadapi Anies Baswedan bila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Sikap kubu Anies dan Ganjar menanggapi hasil Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024), di mana KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024).

Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan oleh KPU memenangkan Pilpres 2024.

Prabowo-Gibran unggul atas dua kandidat lain, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menanggapi hal ini, dua partai politik dari Koalisi Perubahan, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak menerima hasil tersebut.

Di mana Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran.

Paloh menyampaikan hal itu ketika NasDem menggelar konferensi pers atas hasil Pemilu 2024 di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

"Partai NasDem menyatakan menerima hasil pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden."

Berita Rekomendasi

"Partai NasDem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," ungkap Surya.

Selain itu, dalam poin pernyataan sikap lainnya, Surya juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh partai politik peserta pemilu serta ketiga paslon yang telah berkontestasi di Pilpres 2024.

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada seluruh partai politik peserta pemilu legislatif tahun 2024 beserta dengan tiga pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi pemilihan presiden pada Pemilu 2004," sambungnya.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim, menegaskan partainya tetap akan mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Ganjar-Mahfud Akan Susul Anies-Imin Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK, Hari Ini Atau Sabtu Besok

NasDem akan tetap maju ke MK, baik terlibat dalam Timnas AMIN untuk hasil pilpres, maupun NasDem sendiri untuk pileg.

“MK kita tetap maju baik dalam tim AMIN maupun sendiri sebagai Nasdem,” kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Kamis (21/3/2024).

Bahkan NasDem telah menyiapkan 12 pengacara yang juga bergabung ke Timnas AMIN dalam pengajuan ke MK, di mana sengketa hasil pilpres tersebut sudah didaftarkan pada Kamis pagi.

Sementara NasDem sendiri juga menyusul mengajukan sengketa hasil Pemilu ke MK hari ini, Jumat (22/3/2024) .

“Ada 12 lawyer kita yang jadi tim AMIN, tadi pagi kita ikut rombongan daftar ke MK. Besok NasDem sendiri yang mendaftarkan kasus-kasusnya di MK,” sambungnya

Perihal ucapan selamat dari Surya Paloh mengenai hasil Pemilu 2024, Hermawi menyebut hal itu tidak serta merta membuat NasDem berdiam atas kasus-kasus yang menjadi sorotan.

“Tapi perjuangan di MK jalan terus,” ucap Hermawi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, mengatakan pihaknya menerima hasil Pilpres 2024.

Kemudian, terkait hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024, kata Aboe, masih melihat dinamika di DPR ke depan.

"Kalau untuk menerima, kita menerima. Kalau masalah hukum, itu urusan lain," kata Aboe Bakar usai mengikuti rapat pleno terbuka penetapan hasil pemilu tingkat nasional di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam.

"Hak angket kita lihat saja perkembangan. Kalau layak kumpul jumlahnya, kita maju terus. Kalau enggak, ya sudah enggak usah," lanjutnya.

Aboe kembali menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menunggu perkembangan meski KPU RI telah mengumumkan hasil resmi pilpres pada Rabu malam.

"Ya kita lihat saja perkembangan perjalanannya lah, masih panjang," ujar Aboe.

Adapun terkait hasil pilpres, Aboe mengaku menerima keputusan KPU RI.

Menurutnya, keputusan PKS menerima hasil perolehan suara tidak jauh berbeda dengan sikap Surya Paloh.

Sikap Kubu Ganjar

Di sisi lain, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan sampai saat ini partai pengusung Ganjar-Mahfud sangat solid.

Partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud terdiri dari PDIP, Hanura, Perindo, dan PPP.

"Mesin partai sangat solid sampai diintimidasi, kalau kita diintimidasi," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis.

Akibat soliditas tersebut, sambung Hasto, para partai pengusung harus berhadapan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga dinilai ikut cawe-cawe dalam pemilu 2024 untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kita ini berhadapan dengan abuse of power dari Presiden Jokowi yang semua aspek dikerahkan. Bansos-nya, instrumen hukumnya, hasilnya sudah di-setting terlebih dahulu seperti zaman Orde Baru, anggarannya ada automatic adjusment, itu kita hadapi," ucapnya.

Hasto mengatakan, adanya dugaan intimidasi dari Jokowi itu justru menunjukkan adanya rasa takut yang begitu besar dari pihak yang bersangkutan. Semua instrumen Jokowi digerakkan.

Selain hal tersebut, Sekjen PDIP itu mengeklaim, Ganjar-Mahfud telah memiliki keunggulan sejak saat debat capres-cawapres berlangsung.

Apalagi selama debat berlangsung, istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti dan putranya, Alam Ganjar selalu hadir menemani.

"Bagi yang merasa menang memanipulasi itu adalah kemenangan sementara. Jadi mereka tentu saja yang berjuang kebenaran kalau mimpi pun mimpi perjuangan. Bagi mereka yang menyalahgunakan kekuasaan, mimpinya itu mimpi hukuman," ucapnya.

Kemudian, Ganjar sendiri mengatakan pihaknya akan menyusul kubu Anies-Muhaimin untuk mengajukan PHPU ke MK.

Rencananya gugatan tersebut akan diajukan pada hari ini Jumat (22/3/2024) atau Sabtu (23/3/2024) besok.

"Setelah pengumuman tadi malam, tim Ganjar-Mahfud sudah bersepakat kalaulah semuanya ini harus diluruskan agar demokrasi bisa berjalan dengan baik, maka benteng terakhirnya adalah Mahkamah Konstitusi." 

"Kami sudah menyiapkan tim hukum untuk segera mendaftarkan, apakah besok atau Sabtu, untuk segera kita menyampaikan seluruh yang ada, yang kami persiapkan untuk menjadi pertimbangan hakim konstitusi nantinya," kata Ganjar di Jalan Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

(Tribunnews.com/Deni/Malvyandie Haryadi/Ibriza Fasti Ifhami)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas