Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Orang Dekat Jokowi-Iriana Maju Pilkada 2024, Terbaru Eks Ajudan Jokowi Devid Agus Yunanto

Lingkaran orang dekat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang ikut Pilkada 2024 bertanbah jadi 6 orang terbaru Eks Ajudan Jokowi Devid Agus Yunanto

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in 6 Orang Dekat Jokowi-Iriana Maju Pilkada 2024, Terbaru Eks Ajudan Jokowi Devid Agus Yunanto
Kolase Tribunnews/istimewa/TribunSolo.com/TribunnewsBogor.com
Kolase foto Kaesang Pangarep, Erina Gudono, Bobby Nasution, Heru Budi, Sendi Fardiansyah dan Devid Agus Yunanto. Lingkaran orang dekat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang meramaikan Pilkada 2024 bertanbah jadi 6 orang, terbaru Eks Ajudan Jokowi Devid Agus Yunanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak, menantu, sekretaris pribadi hingga eks ajudan atau asisten pribadi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dikabarkan ikut bertarung menjadi kepala daerah di Pilkada 2024.

Total ada 6 orang di lingkaran Jokowi dan Iriana yang berebut peruntungan dari kepala daerah di Sumatera, Pulau Jawa dan DKI Jakarta.

Mereka yakni anak bungsu Jokowi-Iriana, Kaesang Pangarep yang disebut maju Pilkada Kota Solo.

Menantu Jokowi yang juga istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono disebut maju Pilkada Sleman.

Ada juga Bobby Nasution, menantu Jokowi yang maju jadi Gubernur di Pilkada Sumut.

Berikutnya orang-orang dekat di lingkaran Jokowi-Iriana juga menarik untuk dibahas.

Ada Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang diisukan maju Pilkada DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Sendi Fardiansyah sekretaris pribadi Ibu Negara Iriana menyatakan keinginannya maju dalam calon Wali Kota Bogor 2024.

Saat ini, Sendi sudah mulai memperkenalkan dirinya di tengah masyarakat Kota Bogor melalui pemasangan baliho besar di ruas Jalan Protokol Kota Bogor.

Teranyar ada eks ajudan atau asisten pribadi Presiden Jokowi, Devid Agus Yunanto yang bakal maju di Pilkada Boyolali, Jawa Tengah.

1. Devid Agus Yunanto, Eks Ajudan Jokowi Bakal Maju Pilkada Boyolali 2024

Orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Devid Agus Yunanto digadang-gadang meramaikan Pilkada Boyolali 2024 yang akan diselenggarakan November mendatang.

Devid merupakan mantan asisten pribadi atau ajudan Jokowi.

Pria asal Boyolali tersebut ikut Jokowi sejak memerintah Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden.

Kemungkinan Devid maju dalam Pilkada Boyolali 2024 itu disampaikan sumber TribunSolo.com yang menjadi relawan Gibran Rakabuming.

"Betul. Betul," katanya, saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (6/3/2024).

"Beliau (Devid) sudah iya, untuk jadi bupati (Boyolali)," tambahnya.

Devid Agus Yunanto eks ajudan jokowi
Sosok orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Devid Agus Yunanto yang digadang-gadang meramaikan Pilkada Boyolali 2024

Kesediaan Devid yang maju dalam Pilkada Boyolali membawa angin segar khususnya bagi dirinya.

Sebab, baginya Boyolali butuh tokoh muda seperti Devid yang mampu merubah Boyolali.

"Jadi Boyolali butuh, orang-orang hebat, butuh orang-orang yang berani, muda, untuk merubah Kota Boyolali," jelasnya.

Kata Relawan Gibran Bolone Mase dan Projo Surakarta soal Devid Agus Yunanto, Eks Ajudan Jokowi Maju Pilkada Boyolali 2024

Koordinator Relawan Gibran "Bolone Mase" Kuat Hermawan Santoso telah mengkonfirmasi kabar Mantan Ajudan Jokowi, Devid Agus Yunanto yang maju dalam Pemilihan Bupati Boyolali.

Meski begitu, niatan ini belum sampai pada pembicaraan serius.

“Kalau pas telpon dia kemarin iya mau maju rencana. Tapi saya kan belum ketemu. Baru hahahihi via telepon,” jelas Kuat saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (8/3/2024).

Pihaknya belum bertemu secara langsung dengan Devid untuk berbicara lebih serius mengenai hal ini.

Selain itu, ia menghormati partai politik yang memiliki hak konstitusi dalam mencalonkan kepala daerah.

“Saya belum ketemu Mas Devid untuk berdiskusi. Yang kedua itu domain wilayahnya partai politik,” ungkapnya.

Menurutnya, jika relawan memunculkan lebih dulu kandidat calon bupati maka bisa berpotensi menimbulkan masalah.

Pihaknya akan menunggu kandidat yang diusung partai politik.

“Kita kan relawan. Bisa bermasalah kita nggak tahu. Njagani partai dulu lah,” tuturnya.

Pihaknya cukup tahu diri untuk tidak melangkahi partai politik.

“Untuk berdiskusi belum ketemu. Yang kedua kita relawan tahu diri,” jelasnya.

Baca juga: Pemilu 2024, Dinasti Ratu Atut Masih Berkuasa di Banten, Dinasti Yasin di Kabupaten Bogor Melempem 

Menurutnya Devid juga perlu melakukan penjajakan dengan partai politik sebelum nantinya menjalin komunikasi dengan relawan.

“Mas Devid butuh persiapan ketemu sama partai-partai. Domainnya partai-partai. Ya bukan niat dalam konteks ini. Kita jajaki lah,” tuturnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Projo Surakarta, Tego Widarti ikut menanggapi kabar majunya Mantan Ajudan Jokowi tersebut.

Menurutnya sah-sah saja ia akan maju mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Boyolali tersebut.

“Ya sah-sah saja boleh-boleh saja. Kan siapa saja boleh. Belum ada (komunikasi ke relawan),” jelasnya. (*)

2. Sendi Fardiansyah Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Calon Wali Kota Bogor 2024

Sendi Fardiansyah sekretaris pribadi Ibu Negara Iriana menyatakan keinginannya maju dalam calon Wali Kota Bogor 2024.

Saat ini, Sendi sudah mulai memperkenalkan dirinya di tengah masyarakat Kota Bogor melalui pemasangan baliho besar di ruas Jalan Protokol Kota Bogor.

Baliho itu bertuliskan 'Tahun Baru, Harapan Baru. Bogor 1' yang juga dilengkapi dengan foto close up wajahnya.

"Alasan pribadi saya tentu untuk mengabdi kepada Kota Bogor, kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya melihat tantangan kota Bogor ini cukup banyak, oleh karena itu partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Dalam kesempatan ini saya ingin mengambil peran sebagai Walikota Bogor," kata Sendi saat dihubungi TribunnewsBogor.com, belum lama ini.

Dari sisi lainnya, Sendi melihat kesempatan menjadi orang nomor satu di Kota Bogor ini sangat terbuka lebar.

"Terutama dengan berakhirnya masa jabatan Kang Bima Arya yang sudah 2 periode. Jadi bismillah dengan niat baik saya berikhtiar," tambah Sendi.

Sahabat-sahabat Sendi pun dirasa olehnya terus mendukung dirinya untuk maju sebagai Wali Kota Bogor.

"Sebenarnya dorongan untuk maju awalnya datang dari sahabat-sahabat saya, sekitar tahun 2020. Setelah proses panjang melalui perenungan dan pertimbangan saya baru memantabkan niat di Desember 2022," ujar Sendi.

Baca juga: Sendi Fardiansyah Akui Sembunyi-sembunyi Pasang Baliho di Jalan yang Dilalui Jokowi-Iriana, Kenapa?

Sendi pun kini terus bergerak di masyarakat untuk memperkenalkan dirinya dan menyampaikan niatnya untuk maju sebagai Wali Kota Bogor.

Sudah 100 lebih titik di Kota Bogor pernah dikunjungi Sendi.

"Awal-awal memulai ikhtiar saya banyak bersilaturahmi ke tokoh-tokoh, saudara, teman dan siapapun yang bisa saya mintai pendapatnya terkait niat saya maju sebagai Calon Walikota Bogor. Dari proses itu semua maka saya mendirikan paguyuban Kawani Bogor. Melalui Kawani Bogor kami membuat program-program yang memang menyentuh masyarakat secara langsung," ungkapnya.

Respon masyarakat sangat positif, baik terhadap program Kawani ataupun terhadap niat Sendi untuk maju sebagai calon Walikota Bogor.

Diakui olehnya, mungkin tidak banyak yang diketahui masyarakat bahwa dia akan maju sebagai calon Walikota Bogor.

"Dengan usia saya yang masih muda dan semangat untuk memajukan Kota Bogor alhamdulillah masyarakat menerima dengan baik," ujarnya.

Masyarakat merespon Sendi dan langsung mengajukan beberapa keluhannya.

Yang paling sering dikeluhkan, kata Sendi, ialah kemacetan.

"Berdasarkan aspirasi yang sering kami dengar, dan juga hasil kajian konsultan riset. Maka ada 2 permasalahan utama yang paling dikeluhkan masyarakat Kota Bogor, yakni kemacetan dan kurang atau tidak adanya lapangan pekerjaan," paparnya.

Baca juga: Sendi Fardiansyah Ceritakan Respons Iriana saat Dirinya Berniat Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor 

Disinggung apakah akan segera berpartai, sambung Sendi, hal itu merupakan sesuatu yang sangat dinamis.

Namun, Sendi pun terus menjalin komunikasi dengan petinggi partai yang ada di Kota Bogor.

"Semua berproses dan sangat dinamis, yang pasti untuk menuju Pilwalkot ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Nanti saat pendaftaran ke KPU sebagai Calon baru akan diketahui siapa berpartai apa, atau mungkin hanya diusung saja," ungkapnya.

"Sejauh ini saya terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan ketua-ketua partai yang ada di Bogor dan juga di pusat. Besar harapan jalan saya menuju Walikota Bogor tahun 2024 terbuka dengan lebar," tandasnya.

Profil Sendi

Sendi lahir di Bogor pada September 1988.

Ia menjadi Sekretaris Pribadi istri Jokowi, Iriana, sejak tahun 2015.

Selama menjadi Sespri Iriana, Sendi memiliki pengalaman delegasi di dalam dan luar negeri.

KTT ASEAN di Singapura, Thailand, Vietnam, dan Laos, US-ASEAN Summit di Los Angeles (USA), ROG Seoul (Korea Selatan), G-20 di Turki, China, Rusia, dan Jerman, COP 21 di Paris, Perancis, BELT and Road Forum di Beijing (China) hingga kunjungan kenegaraan Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, India, UAE, Iran, Turki, Australia, New Zealand dan lainnya.

Sendi Fardiansyah juga merupakan seorang pengusaha.

Dia merupakan Founder dan CEO Digimon ID, Owner Sequoia Caffe Garden dan Owner Experience (EXP) Shoes and Sandal.

Sendi Fardiansyah Menghadap ke Prabowo Subianto

Pergerakan Sendi Fardiansyah, bakal calon Wali Kota Bogor 2024 semakin masif untuk menggatikan Bima Arya sebagai orang nomer satu di Kota Bogor.

Selain memasang baliho berukuran jumbo, pria yang juga Sekretaris Pribadi istri Presiden RI, Iriana Jokowi ini mengaku sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Tapi, secara pribadi, saya sudah bertemu dengan Prabowo yang merupakan Ketum Gerindra. Kebetulan kan Prabowo juga punya tempat di istana. Nah saya sowan lah menghadap istilahnya," kata saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (26/2/2024).

Dalam pertemuan itu, Sendi mengaku meminta langsung kepada Prabowo Subianto agar bisa mengeluarkan rekomendasi Partai Gerindra kepadanya untuk maju di Pilwalkot nanti.

"Mudah mudahan pada waktunya, mungkin nanti ada hasil pertemuan saya dengan Prabowo (rekomendasi),” kata Sendi Fardiansyah.

Menurutnya, Prabowo Subianto merespon positif soal rencananya bertarung dalam Pilwalkot Bogor.

"Tapi tentu dalam sebuah partai ada mekanismenya. Tidak serta merta ketua umum langsung memutuskan rekomendasinya. Beliau tetu paham mekanismenya kan, dan juga nama-nama yang direkomendasikan itu tentu bukan saya saja. Bukan satu dua orang juga,” ungkapnya.

Sekretaris pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju sebagai bakal Calon Wali Kota Bogor.
Sekretaris pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju sebagai bakal Calon Wali Kota Bogor. (Kolase Tribunnews/Ist)

Saat ini, Sendi mengaku optimis dapat rekomendasi dari Partai Gerindra sebagai perahu politiknya maju menjadi Calon wali Kota Bogor.

“Mudah-mudahan saja rekomendasi itu kelur untuk saya. Saya percaya diri tapi Saya tidak berlebihan, semua berporses. Kalaupun takdirnya nanti mendapat tiket dari partai yang ada ya alhamdulillah,” ungkapnya.

Selama rekomendasi itu belum keluar, Sendi mengaku terus menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya termasuk di tingkat Kota Bogor.

“Kalau PKS dia kan partai pemenang di Kota Bogor. Paling realistis, dengan partai-partai yang ada diurutan bawah PKS. Tapi, intinya itu semuanya masih cair. Saya masih komunikasi dengan semua partai,” ujarnya.

Meski begitu, ditegaskan Sendi, saat ini dirinya semakin mantap untuk maju sebagai Calon Wali Kota Bogor 2024-2029.

“Ikhtiar saya selama ini itu untuk maju sebagai F1. Bukan F2 atau yang lainnya. Dengan jabatan F1 kedepannya, memudahkan saya untuk bisa memajukan masyarakat Kota Bogor,” tandasnya.

2. Heru Budi Hartono Pj Gubernur DKI dan Pilkada DKI Jakarta 2024

Nama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi kini dikaitan dengan Pilkada DKI.

Terlebih saat muncul gampar Heru Budi di spanduk sembako murah.

PKS dan PDIP pun mengkritik keras, Heru Budi diduga sedang kampanye dini jelang Pilkada DKI 2024.

Untuk diketahui sebelumnya Heru Budi merupakan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.

Penunjukan Heru Budi bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut sementara hingga dilaksanakannya Pilkada pada November 2024 untuk menentukan Gubernur DKI secara definitif.

Penunjukan Heru sebagai Pj Gubernur DKI disahkan dalam rapat tim penilai akhir (TPA) di Istana Merdeka pada Jumat (7/10/2022).

Sepak Terang Heru Budi di DKI Jakarta

Heru Budi Hartono memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai jabatan di pemerintahan provinsi DKI Jakarta.

Ia mulai karirnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada tahun 1993 dan terus meniti tangga karier dengan menduduki berbagai posisi kepala bagian.

Jabatan penting yang pernah diemban oleh Heru antara lain sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2013.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono 
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono  (FMB9)

Pengalaman Heru dalam berbagai jabatan telah mendekatkannya dengan Presiden Joko Widodo, terutama saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pada tahun 2014, Heru diangkat oleh Jokowi sebagai Walikota Jakarta Utara.

Namun, jabatan itu hanya diemban oleh Heru selama satu tahun.

Ia kemudian kembali ke Pemprov DKI dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2015.

Karirnya terus menanjak hingga masuk ke lingkungan Istana Negara.

3. Menantu Jokowi, Bobby Nasution Ramaikan Pilkada Sumut

Dua menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dan Erina Gudono diisukan akan meramaikan Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) 2024.

Diketahui suami Kahiyang Ayu tersebut sebelumnya juga mengaku siap bertarung di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut.

Bobby mendapat dukungan dari dua partai besar yaitu Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Berikut profil dan harta kekayaan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dikritik gegera keluarkan pernyataan polisi diminta tembak mati pelaku begal.
Wali Kota Medan Bobby Nasution  (pemkomedan.go.id dan Instagram.com/bobbynst)

Partai Gerindra pun turut berkomentar akan isu majunya Bobby, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, Bobby disebut cukup berjasa pada Pilpres 2024 lalu.

“Adapun terkait sosok saudara Bobby Nasution, saya pikir beliau juga sudah kenal dengan Pak Prabowo."

"Beliau juga cukup berjasa pada Pilpres kemarin, mendukung pemenangan Pak Prabowo di Sumatera Utara."

"Namun demikian, keputusan nanti akan diambil oleh Pak Prabowo,” lanjutnya, mengutip Tribun-Medan.com.

Di sisi lain Habiburokhman juga menyebutkan bahwa Gerindra tidak ingin gegabah dan menunggu keputusan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Terkait Pilgub Sumatera Utara, hingga saat ini, kami belum menentukan calon yang diusung oleh Partai Gerindra.

Namun demikian, kami terus menerima masukan dari masyarakat, atau dari siapapun, tentang siapa sosok yang tepat untuk diusung,” kata Habiburokhman, Sabtu (9/3/2024).

4. Menantu Jokowi Erina Gudono di Pilkada Sleman

Sementara itu Erina Gudono disebut akan ramaikan Pilkada Sleman 2024

Istri Kaesang Pangarep disebut-sebut bisa jadi kandidat untuk maju Pilkada Kabupaten Sleman 2024.

Sebelumnya, Gerindra mengungkapkan nama Erina Gudono masuk dalam bursa bakal calon bupati Pilkada Kabupaten Sleman 2024.

"Iya (Erina Gudono) masuk. Saya kan dari DPC, nah DPC itu kan sesuai tingkatnya, DPC nanti kami laporan DPD. Nah, DPP itu punya wacana juga, misalkan nama Mbak Erina Gudono dimasukkan dalam bursa tersebut," jelasnya.

Kolase foto Erina Gudono dan Presiden Jokowi - Nama Erina Gudono disebut-sebut masuk dalam bursa Pilkada Sleman 2024 sebagai calon bupati, pengamat nilai berpeluang besar karena Presiden Jokowi.
Kolase foto Erina Gudono dan Presiden Jokowi - Nama Erina Gudono disebut-sebut masuk dalam bursa Pilkada Sleman 2024 sebagai calon bupati, pengamat nilai berpeluang besar karena Presiden Jokowi. (Kolase Tribunnews.com)

Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana menyebutkan bahwa pengajuan nama dari wacana-wacana internal, dan dengan pertimbangan banyak hal.

Pun juga dengan melihat hasil survei yang ada.

"Semua itu kan ada wacana-wacana, terutama internal dulu yang diajukan lalu memandang yang lain. Nanti kira-kira survei masuk atau tidak," kata, Sabtu (9/03/2024).

5. Anak Jokowi, Kaesang Pangarep di Pilkada Solo

Nama Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, masuk bursa Wali Kota Solo di Pilkada serentak 2024.

Kaesang muncul bersama 12 kandidat lain menurut hasil survei yang dilakukan lembaga survei Solo Raya Polling.

Jauh sebelumnya Kaesang sempat digadang-gajang maju di Pilkada Depok, balihonya pun terpampang di sejumlah lokasi.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo sekaligus kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa yang menentukan layak tidaknya maju adalah warga Solo.

"Yang mendukung, yang menilai, yang menentukan itu warga. Bukan kakaknya," kata Gibran, Rabu (13/3/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Gibran juga menegaskan, ia belum ada komunikasi dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengenai majunya Kaesang di Pilkada Solo.

"Tidak ada (komunikasi). Secara kemampuan (Kaesang memimpin Solo) ya warga yang menilai," jelasnya.

Gibran juga enggan menilai apakah adiknya itu kompeten atau tidak untuk melanjutkan kinerjanya di Solo.

"(Ketum jadi Wali Kota) ya tanya PSI. Bisa atau tidaknya (melanjutkan program) warga yang menentukan, warga yang menilai,” tuturnya.

Kolase foto Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
Kolase foto Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kolase Tribunnews.com/ist)

Di sisi lain, Ketua DPD PSI Kota Solo, Sonny, justru tegas menyampaikan tidak sepakat jika Kaesang masuk bursa Wali Kota Solo.

Menurutnya, tokoh sekaliber Kaesang tidak level jika mengurusi daerah.

"Saya pikir Mas Kaesang masuk bursa Wali Kota beliau kan Ketua Umum. Masak ke Wali Kota. Kalau pendapat saya kayanya nggak mungkin," ungkapnya, Jumat (8/3/2024).

Menurutnya, saat ini putra Presiden Jokowi tersebut sedang memiliki tugas membesarkan partai.

Ia menilai, jika Kaesang menjabat sebagai Wali Kota maka konsentrasinya akan terpecah.

"Beliau itu masih punya tugas membawa PSI bisa lebih besar lagi. Masa Ketua Umum mau ngurusin Kota,” jelasnya.

Selain itu, ia juga baru seumur jagung bergabung di partai berlambang mawar tersebut.

Ia baru bergabung sekitar bulan September 2023 lalu.

"Beliau tugas skalanya nasional. Biar bagaimana PSI lebih besar. Beliau baru bergabung dan masih punya tanggung jawab membesarkan partai," terangnya.

Deretan Tokoh yang Masuk Bursa Cawalkot Solo

Lembaga survei Solo Raya Polling merilis 12 nama yang masuk bursa bakal calon wali kota (cawalkot) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Mereka antara lain, Teguh Prakosa (Wakil Wali Kota Solo), Budi Prasetyo (Ketua DPRD Solo), Budi Murtono (Sekda Solo), Mangkunegara X, HM Mashuri (Ketua FKUB), Rheo Yuliana Fernandes (putra FX Hadi Rudyatmo), Her Suprabu (Ketua Bappilu PDI-P Solo).

Kemudian RA Yashinta Sekarwangi Mega (anggota DPD RI), Astrid Widayani (Rektor UNSA), Sekar Tanjung (Ketua DPD Golkar Solo), Sugeng Riyanto (politikus PKS), dan Kaesang Pangarep (Ketum PSI).

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam acara ‘Konser Pilpres Santuy Ojo Rungkad PSI’ di Ballroom The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam acara ‘Konser Pilpres Santuy Ojo Rungkad PSI’ di Ballroom The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023). (Tangkap layar kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia)

Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling, Suwardi, mengatakan 12 nama bakal calon wali kota ini masih akan dilakukan jajak pendapat kepada masyarakat Solo.

Jajak pendapat akan berlangsung selama 10 hari dimulai Jumat (8/3/2024) pekan lalu.

Adapun metode survei dengan melibatkan 640 responden terdistribusi di 80 titik lokasi survei.

Pertanyaan yang akan diajukan itu antara lain terkait tantangan Solo ke depan, karakteristik Solo ke depan, siapa tokoh yang memiliki karakteristik memimpin Solo dan siapa kira-kira yang masuk bursa cawalkot.

"Jajak pendapat sekitar 10 hari. Kita mendatangi tokoh, kemudian kita ajak ngobrol, kita ajukan pertanyaan terkait empat hal tadi," kata Suwardi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024), dikutip dari TribunJateng.com. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas