Projo dan Relawan Prabowo Mania Kritik Hasto soal Syarat Jokowi Temui Megawati
Pernyataan Hasto terkait wacana pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikritik Projo dan Relawan Prabowo Mania.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
![Projo dan Relawan Prabowo Mania Kritik Hasto soal Syarat Jokowi Temui Megawati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-dan-megawati-soekarnoputri-saat-di-hut-pdip-ke-50.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, berbicara mengenai wacana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengungkapkan syarat untuk Presiden Jokowi supaya bisa bertemu dengan Ketua Umum PDIP itu adalah harus bertemu dengan anak ranting terlebih dahulu.
Saat menanggapi hal tersebut, Sekjen Relawan Pro-Jokowi (Projo), Handoko, menyatakan bahwa rencana pertemuan itu hanyalah sebatas silaturahmi biasa sehingga tidak memerlukan syarat tertentu.
Menurutnya, pertemuan atau silaturahmi terutama pada bulan Syawal adalah kearifan budaya Nusantara.
Oleh sebab itu, segala kegiatan yang melibatkan tokoh politik tidak harus melulu disangkutpautkan dengan urusan politik.
"Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik. Enggak usah pakai syarat," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/04/2024).
Handoko berpendapat pernyataan Hasto seperti tidak antusias dengan rencana pertemuan antara kedua tokoh bangsa tersebut.
Bahkan, Sekjen PDIP itu mengatakan Jokowi harus bertemu pengurus ranting (tingkat kelurahan) PDIP sebelum bersilaturahmi dengan Megawati.
Padahal, jata Handoko, silaturahmi seyogianya hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan dari pihak yang terlibat.
"Tidak perlu syarat-syarat politis yang hanya akan mencederai hati rakyat. Masyarakat Indonesia tidak bisa menerima tindakan berlebihan dalam segala hal," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel, menyebut pernyataan Hasto jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca juga: Pengamat Kritik Hasto: Serangan ke Jokowi Bisa Picu Antipati Publik hingga Rugikan PDIP
Ia menyatakan, sejatinya pihak seperti Hasto perlu mendapatkan pengkaderan ulang.
"Hasto perlu mendapatkan pengkaderan sebagai seorang kader partai politik. Dia perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa."
"Jangan sebaliknya, tidak mampu menjaga silaturahmi di antara pemimpin bangsa," kata Noel dalam keterangannya, Sabtu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.