Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Dijodohkan Berduet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024  

Panel Barus melihat politikus perempuan Partai Gerindra, Rahayu Saraswati yang juga keponakan Prabowo cocok mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada DKI.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ridwan Kamil Dijodohkan Berduet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024  
Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto Rahayu Saraswati. Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus melihat politikus perempuan Partai Gerindra, Rahayu Saraswati yang juga keponakan Prabowo Subianto cocok mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus menjelaskan keberhasilan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar) memunculkan harapan baru bagi warga Jakarta.

Sebab, warga Jakarta membutuhkan sosok pemimpin moderat, modern, tegas, serta mengakar.

Terlebih, Partai Golkar telah memberi sinyal akan memajukan Ridwan Kamil pada Pilkada serentak 2024, mendatang.

Secara pribadi, Panel Barus juga melihat politikus perempuan Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, cocok mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta

Baik secara politik maupun kualitas pribadi, keponakan Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu bakal mampu membantu menyatukan seluruh potensi untuk kemenangan Koalisi Indonesia Maju. 

"Selain Saras, ada nama Riza Patria yang juga pernah menjabat sebagai wakil Gubernur Jakarta," kata Panel Barus kepada Tribunnews, Selasa (16/4/2024).

Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyampaikan pihaknya menghormati berbagai usulan yang disampaikan masyarakat mengenai cawapres dari Prabowo.
Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. (Ist)

Panel Barus mengungkapkan bahwa besar kemungkinan PDI Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Partai NasDem bakal mengajukan calon gubernur antitesa terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

BERITA REKOMENDASI

Terlebih, jika ketiga partai itu mengajukan calon yang menghadirkan politik antitesa bagi pemerintah pusat, tentu berpotensi menimbulkan dinamika dan celah ‘perlawanan’ terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

“Apakah PKS, PDIP, dan Partai Nasdem akan menciptakan politik antitesa bagi Pemerintah pusat dalam Pilkada Jakarta? Kita lihat saja nanti," jelas Panel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas