Dulu Sebut Bakal Tetap Solid, Kini Sudirman Said Nyatakan Koalisi Perubahan Sudah Renggang
Baru dua bulan lalu, Sudirman menyebut tiga partai bakal setia di jalur perubahan, kini dia menyebut koalisi sudah renggang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
![Dulu Sebut Bakal Tetap Solid, Kini Sudirman Said Nyatakan Koalisi Perubahan Sudah Renggang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sudirman-said-di-rumah-relawan-amin.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Co-captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said.
Jelang pengumuman sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Sudirman justru mengungkapkan partai yang menjadi anggota Koalisi Perubahan sudah tidak solid lagi.
Sudirman menyebut penyebab kerenggangan antar partai Koalisi Perubahan lantaran kesibukan kepentingan internal masing-masing.
"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah, kan fungsinya berbeda," ujar Sudirman di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2024) dikutip dari Warta Kota.
Menurutnya ada tiga entitas yang berbeda yang memiliki kepentingan internal masing-masing dalam Koalisi Perubahan.
Pertama, terkait capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang merupakan orang di luar partai, sehingga memiliki kepentingan sendiri.
Kedua, entitas koalisi partai yang mengusung Anies-Muhaimin yang menurutnya, para partai merasa tugasnya mengusung keduanya sudah selesai.
Sehingga, kata Sudirman, hal ini terlihat ketika tidak ada banyak dukungan dari partai koalisi saat Anies menggugat hasil pilpres di MK.
"Calonnya bertanding (dalam pemilu) kemudian hasilnya begitu sekarang entitas calon yang memproses ke MK. jadi ini punya batas waktu," jelasnya.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Diusung Koalisi Perubahan di Pilgub Jakarta: PKS, PKB, Nasdem Incar Cagub Lain
Terakhir, entitas partai politik yang memiliki otonomi masing-masing seperti mempertimbangkan bergabung ke koalisi capres-cawapres Prabowo-Gibran atau memiliki strategi lain.
Kendati demikian, Sudirman menilai fenomena ini menjadi hal yang lumrah.
"Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini," tandasnya.
Sempat Sebut Partai Pengusung Anies-Muhaimin Setia di Jalur Perubahan
Sebelumnya, Sudirman sempat menegaskan bahwa seluruh partai pengusung Anies-Muhaimin yaitu NasDem, PKB, dan PKS bakal setia di jalur perubahan.
Hal ini disampaikan Sudirman pada 18 Februari 2024 lalu ketika Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
“Sejauh yang saya tahu, saya dengar dari para pimpinan ketiga partai juga masih ingin bersama-sama (di jalur perubahan),” ujar Sudirman di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com.
Dia juga menyebut, NasDem memiliki sikap serupa untuk tetap bersama pasangan capres-cawapres yaitu Anies-Muhaimin.
Sudirman pun menuturkan, pertemuan Paloh dan Jokowi tidak bakal memengaruhi soliditas Koalisi Perubahan.
“Kita mendengar dari banyak pihak bahwa Nasdem tetap masih setia pada jalur perubahan dan semua sikap itu akan baru diputuskan nanti setelah KPU menyelesaikan tugasnya,” paparnya.
“Memutuskan, siapa pemenangnya, siapa yang akan terpilih jadi presiden,” sambung dia.
Tribunnews.com pun telah menghubungi beberapa elite dari partai anggota Koalisi Perubahan seperti Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera; Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid; dan Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali untuk menanggapi pernyataan Sudirman.
Namun hingga berita ini diterbitkan, mereka belum memberikan respons.
Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul "Koalisi Perubahan tak Solid Dukung Anies di MK, Sudirman Said: Biasa, Sibuk Internal Masing-masing"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)
Artikel lain terkait Pilpres 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.