Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilgub Sumut dari PDIP

Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan Edu Raymahadi diwakilkan oleh tim pendukungnya dalam Pilkada serentak 2024

Editor: Erik S
zoom-in Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilgub Sumut dari PDIP
Tribunnews.com/ reza deni
Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui perwakilannya mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumatra Utara dari PDI Perjuangan. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumatra Utara (Sumut) dari PDI Perjuangan.

Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan kehadiran mantan gubernur Sumut itu diwakilkan oleh tim pendukungnya dalam Pilkada serentak 2024.

"Iya hari ini tadi sudah ambil formulir pendaftaran. Pak Edy diwakilkan oleh tim pemenangnya yang hadir ke DPD PDIP," ujar Aswan kepada Tribun, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Diisukan Bakal Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Begini Respons NasDem

Aswan mengungkapkan kehadiran tim pemenangan Edy disambut oleh Sekretaris PDIP Sumut Sutarto dan para pengurus. Meraka tiba di DPD PDIP Sumut sekitar pukul 10.00 WIB.

Usai mengambil formulir pendaftaran, selanjutnya Edy nantinya akan langsung menyerahkan formulir pendaftarannya ke PDIP secara langsung.

"Untuk pengambilan formulir pendaftaran diwakilkan, namun nanti untuk pengembalian formulir pendaftarannya akan diserahkan langsung oleh pak Edy," kata Aswan.

Meski begitu Aswan mengatakan belum mengetahui kapan Edy akan menyerahkan langsung formulir pendaftaran.

BERITA REKOMENDASI

"Untuk pengambilan belum tau kapan rencananya. Namun kita perkiraan pada bulan Mei nanti," ujarnya.

PDIP adalah salah satu partai yang dapat mengusung calon gubernurnya sendiri pada Pilkada Sumut dengan perolehan 22 kursi di DPRD Sumut.

Aswan mengatakan, PDIP terbuka bagi calon gubernur yang hendak maju sebagai kepala daerah. Selain Edy sebut dia, kader PDIP yang juga Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan juga telah mendaftarkan ke PDIP.

"Sejauh ini ada pak Edy dan Nikson Nababan yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Mungkin akan bertambah kita akan tunggu. Yang jelas kami terbuka bagi siapa saja," tutup Aswan.

Bobby akan ambil formulir pendaftaran ke PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan tidak akan mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatra Utara melalui satu partai saja.

Baca juga: Sudah Kantongi Mandat Golkar Tapi Mantan Artis Zumi Zola Tak Bisa Maju Pilgub Jambi, Kenapa?

Bobby Nasution berencana akan mengambil formulir pendaftaran pencalonan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut ke semua partai jika memungkinkan.

"Ya nanti kita ambil formulir pendaftaran pencalonan Pilgub Sumut. Kita akan mencoba ke semua partai kalau bisa," jelasnya usai menghadiri acara halalbihalal seluruh ASN Pemko Medan, Selasa (16/4/2024).

Disinggung soal PDIP yang sudah menutup pintu, Bobby Nasution mengaku akan mencoba melakukan pendekatan kembali.

"Nanti, insyaallah kita coba (untuk ambil formulir ke PDIP)," menantu Presiden Joko Widodo itu.

Bobby menjelaskan, dirinya akan berkomunikasi lagi dengan PDIP. Hanya saja, komunikasi tersebut untuk urusan kerja Pemko Medan.

Baca juga: Bambang Pacul Menolak, Siapa Penerus Ganjar yang Bakal Lawan Eks Aspri Prabowo di Pilgub Jateng?

"Enggaklah (komunikasi) saya selalu sampaikan dengan seluruh partai bukan urusan politiknya ya, tapi urusan kerja. Begitupun di DPRD Medan kita ke seluruh fraksi berkomunikasi untuk ambil keputusan sama-sama. Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Semua disupport partai Politik," jelasnya.

Menurutnya, panggilan PDIP nantinya merupakan panggilan silaturahni saja.

"Mudah-mudahanlah bisa untuk panggilan rindu saja. Insyaallah mudah-mudahan (bisa ambil formulir di PDIP)," jelasnya.

PDIP: Semua boleh daftar kecuali Bobby

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menutup pintu mengusung Bobby Nasution dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Utara.

Menurut Hasto, penolakan terhadap menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah usulan dari bawah.

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah," kata Hasto di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Jumat (12/4/2024) malam.

Hasto menjelaskan, selama proses pendaftaran berlangsung, pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai dugaan kecurangan menjadi perhatian.

"Selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara sumber-sumber negara, itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya Pemilu," ujarnya.

Baca juga: Mardani Ali Sera, Sohibul Iman hingga Anies jadi Sosok yang Potensi Diusung PKS Maju Pilgub Jakarta

Hasto sebelumnya menegaskan PDIP tidak akan kembali mengusung Bobby di Pilkada Sumatera Utara pada November 2024.

Hasto menyebut, Bobby sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP.

"Ya tentu saja (tidak usung Bobby). Karena garis politiknya sudah berbeda," kata Hasto di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (7/4/2024).

Penulis: Anugrah Nasution

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Calon Gubernur Sumut dari PDIP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas