Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundang presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada acara Halal Bihalal, Sabtu (27/4/2024) besok.

Apakah momen tersebut bakal dijadikan PKS untuk mendeklarasikan bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Prabowo?

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan, momen tersebut bisa jadi awal untuk membuka komunikasi dengan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Komunikasi awal ini penting untuk menentukan arah politik PKS pasca-kekalahan di Pilpres 2024.

Baca juga: Sekjen PKS: Semua Ingin Anies Maju Pilkada DKI Jakarta, Kalau Memang Cocok Why Not?

"Mungkin dari situ kita akan berangkat ke langkah selanjutnya," kata Habib Aboe, usai bersilaturahmi ke DPP PKB, di Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam.

Untuk diketahui PKS bersama NasDem dan PKB dalam Koalisi Perubahan, mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Pasangan yang kerap disapa AMIN itu menempati posisi kedua dengan perolehan suara 40.971.906 atau 24,95 persen.

Sementara itu, kini NasDem dan PKB sudah memutuskan untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Yang artinya, hanya tersisa PKS, partai pengusung AMIN yang belum menentukan sikap politik ke depan.

"Halal bihalal itu mungkin mukadimah untuk kita dialog untuk kita ngobrol banyak," ujar Habib Aboe.

Lebih lanjut, Habib Aboe menegaskan bahwa PKS siap dengan segala situasi, baik berada di luar pemerintahan atau masuk ke pemerintahan.

Baca juga: Sambut Penetapan Prabowo-Gibran, Ketua Umum GM-FKPPI Tekankan Rekonsiliasi Nasional

"Yang jelas bahwa PKS ini saya sudah katakan, PKS ini paling siap dengan segala situasi, mau di dalam mau di luar, tugas dari dalam keluar, ditugaskan ke dalam, kita siap," tandasnya.

Adapun, acara halal bihalal besok akan digelar di Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Selain Prabowo-Gibran, PKS juga mengundang seluruh kontestan pilpres 2024 dan partai politik lainnya.