Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKB Tak Ingin Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Usai dipastikan capres-cawapres yang diusungnya kalah pada Pilpres 2024, NasDem dan PKB membuat keputusan politik untuk berbalik badan mendukung

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKB Tak Ingin Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju
Warta Kota/Yulianto
Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai tiba di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Pertemuan tersebut merupakan silaturahim pertama yang dilakukan Prabowo kepada kalangan partai politik rival dalam Pemilu 2024 usai ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. (Warta Kota/Yulianto) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak ingin merusak soliditas yang ada di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), meski memilih untuk mendukung pemerintahan mendatang, yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Tentu PKB tidak ingin merusak harmoni yang ada di Koalisi Indonesia Maju," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan Jumat (26/4/2024).

Diketahui, pada Pilpres 2024, PKB bersama NasDem dan PKS dengan nama Koalisi Perubahan merupakan pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sementara, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka diusung oleh koalisi partai politik besar bernama KIM. Koalisi itu terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang menolak gugatangan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memastikan pasangan Prabowo-Hatta menjadi pemenang sekaligus Presiden dan Wakil Presiden terpilih dari Pilpres 2024.

Usai dipastikan capres-cawapres yang diusungnya kalah pada Pilpres 2024, NasDem dan PKB membuat keputusan politik untuk berbalik badan mendukung pemerintahan mendatang yang akan dipimpin oleh Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ganjar Bilang Megawati Mau Oposisi, Gerindra Yakin PDIP Nantinya Merapat ke Prabowo-Gibran

Berita Rekomendasi

PKB, kata Jazilul, hanya ingin Pilpres 2024 berakhir damai, dan dalam suasana yang penuh keakraban.

Diungkapkan Gus Jazil, sapaan akrabnya, hal itu sudah ditunjukkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, saat menerima kunjungan silaturahmi Prabowo usai ditetapkan sebagai presiden terpilih.

"Pada silaturahmi, dan itu sudah dibuktikan oleh Pak Prabowo oleh Gus Muhaimin, saya pikir sinyal itu jelas," ujarnya.

Baca juga: Surya Paloh Dipeluk Prabowo dan Tak Ingin Jadi Oposisi, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Sehingga, Gus Jazil meminta parpol yang berada di Koalisi Indonesia Maju, tak perlu khawatir dengan pertemuan antara Gus Muhaimin dan Prabowo.

Apalagi merasa terancam jatah kursi menteri berkurang karena PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Jadi kepada teman-teman Koalisi Indonesia Maju enggak usah ragu, enggak usah risau terhadap kunjungan-kunjungan, karena apa? Karena PKB dari dulu mentradisikan silaturahmi dan tidak ingin menganggu yang lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas