Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Nasib Anies yang Mulai Ditinggalkan Partai Pendukung seusai PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo

Pengamat menilai Anies Baswedan mulai ditinggalkan oleh partai-partainya yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni NasDem dan PKB.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Nasib Anies yang Mulai Ditinggalkan Partai Pendukung seusai PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kedatangan Prabowo kal itu ditemani Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani.

Meski sempat mengatakan belum ada pembicaan mendalam soal kerja sama, selang sehari setelahnya Cak Imin mengonfirmasi dukungannya kepada Prabowo.

"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas (merapat), jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Kamis (25/4/2024) malam.

Prabowo pun menyambut baik kembalinya PKB ini.

Baca juga: PKB Mulai Berani Sentil PDIP yang Belum Legowo Prabowo dan Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih

Sama seperti PKB, Ketua Umum Partai NasDem juga memilih untuk merapatkan barisan ke pemerintahan.

Alasannya, keputusan ini muncul karena adanya kesempatan, dorongan dan spirit yang muncul di tubuh Partai NasDem.

Keputusan ini pun, kata Surya Paloh, telah ia pertimbangkan dengan cukup matang.

Berita Rekomendasi

"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu (merapat ke Prabowo). Sebuah proses perenungan sudah saya lakukan yang cukup lama."

"Saya berbicara dari kejujuran hati, dan rasionalitas yang saya miliki, di mana ada opsi karena dasar bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan."

"Saya pikir itu lebih baik," kata Paloh pada Kamis (25/4/2024).

Meskipun bergabung di pemerintahan, tapi Surya Paloh menyebut NasDem akan tetap obyektif dan kritis.

"Inilah pilihan saya, pilihan Nasdem."

"Beroposisi bisa setiap saat, untuk bekerja membantu pemerintahan itu dibutuhkan juga satu semangat, satu spirit, dan kebesaran hati yang mengedepankan objektivitas, yang tetap menjaga nalar dan daya kritis," ujar Surya Paloh.

Apalagi, lanjut Surya Paloh, dirinya memiliki kedekatan secara pribadi dengan Prabowo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas