TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fraksi PAN Yandri Susanto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan usai penyelenggaraan Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Yandri Susanto dalam sambutannya di acara Halal Bihalal Perhimpunan Warga Kabupaten Kaur (PWKK) dan Himpunan Keluarga Jurai Kedurang (HKJK) se-Jabodetabek, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

"Maka pesan saya karena pilpres sudah selesai grup WA itu sangat panas selama ini seperti enggak kenal satu sama lain. Tolong di akhir pilpres sudah selesai jangan baper yang kalah jangan sombong yang kalah jangan sakit hati yang menang biasa saja sudah selesai," kata Yandri.

"Mari kita tunjukkan PWKK dan HKJK itu memberi contoh kepada anak bangsa lain bahwa kontestasi boleh berbeda tapi setelah proses berbeda mari kita kembali bersatu," imbuhnya.

Untuk diketahui Kabupaten Kaur berada di Provinsi Bengkulu. Sementara Jurai Kedurang merupakan suatu komunitas perserikatan adat yang dipimpin oleh seorang Kepala Marga atau Pasirah (Besirah) yang berada di Bengkulu.

Agenda tersebut turut dihadiri oleh anggota DPR RI Fraksi PAN Dewi Coryati, Ketua Umum PWKK se-Jabodetabek Laksamama TNI Taufik Arief, dan Ketua Umun HKJK Idian Amani.

Para paguyuban tersebut mendoakan agar Yandri bisa dipilih menjadi menteri di kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ada pun, Yandri Susanto memang berasal dari daerah tersebut.

"Dengan doa bapak ibu semua nanti diumumkan ada putra Bengkulu yang jadi menteri pak Prabowo,.terima kasih doanya terbaik ya karena doa itu ada senjata kaum muslimin," ujar Yandri.

Baca juga: Halal Bihalal PBNU, Prabowo-Gibran hingga Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadir

Lebih lanjut, Yandri juga berpesan kepada warga Bengkulu yang merantau di Jakarta agar tetap rendah hati, tidak sombong saat pulang ke kampung halaman.

"Jangan kita kalau pulang kampung seperti kita ini orang yang paling hebat ya, jangan menyombongkan diri, jangan merasa hebat, seperti yang paling kaya enggak usah," ucapnya.

"Justru kita tetap tawadu tetap memberikan khasanah yang damai sehingga ada motivasi yang kuat dari warga atau keluarga kita yang belum bernasib seperti kita ya ini salah satu pesan saya yang paling penting dalam halal bihalal ini," pungkasnya.