Ungkit Anies Kalahkan Ahok, Golkar DKI Bongkar Alasan Ingin Usung Ahmed Zaki di Pilkada Jakarta
Alasan Golkar DKI Jakarta ingin mengusung Ahmed Zaki dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang. Nilai elektabilitas bukan satu-satunya indikator.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Golkar DKI Jakarta ingin mengusung Ahmed Zaki Iskandar dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.
Meski mengakui elektabilitas Ahmed Zaki tak terlalu besar, Basri Baco selaku Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta menyebut pihaknya tetap ingin mengusung eks Bupati Tangerang itu.
Menurutnya, elektabilitas bukanlah satu-satu indikator untuk menentukan siapa sosok yang akan bertarung di Pilkada Jakarta.
“Hasil survei terakhir memang (elektabilitas Zaki) belum terlalu besar. Tapi, elektabilitas tidak satu-satunya indikator,” terangnya, Minggu (28/4/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Ia lantas mengungkit kemenangan Anies Baswedan pada Pilkada 2017 silam.
Saat itu, hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies tak terlalu tinggi, ia tak diunggulkan untuk menang.
Meski begitu, akhirnya Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
“Masih ingat zaman Anies vs Ahok? Ketika survei Anies nomor berapa? Tiga. Tapi jadi tuh,” sambungnya.
Kala itu, Golkar bersama PDIP, Hanura, dan NasDem mengusung Ahok-Djarot.
Golkar memutuskan mengusung Ahok lantaran survei elektabilitasnya begitu tinggi.
“Waktu itu Anies nomor tiga, enggak dilirik itu Anies-Sandi, tapi jadi tuh gubernur mengalahkan Ahok yang saat itu surveinya mencapai 51 persen lebih,” ucapnya.
Baca juga: Kala PKS dan NasDem Bicara soal Wacana Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024
Berdasarkan hal itu, ia mengatakan angka elektabilitas bukan menjadi satu-satunya indikator yang menentukan siapa sosok yang akan diusung Golkar di Pilkada Jakarta 2024.
“Jadi, elektabilitas atau popularitas bisa (jadi indikator), tapi menurut saya itu tidak utama. Bukan penentu satu-satunya."
“Karena fakta membuktikan di zaman Anies bisa kejadian (elektabilitas rendah tapi menang pilkada),” ujar Basri Baco.
Golkar Tugaskan 3 Orang
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar tidak hanya menugaskan Ahmed Zaki untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Selain dirinya, ada nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa untung maju di Pilkada Jakarta.
"Ada Pak Ridwan Kamil, Erwin Aksa," kata Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki usai acara pengarahan kepada Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai Golkar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Menurutnya, hanya tiga nama yang ditugaskan Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta.
Ketiga nama tersebut, jelasnya, diperintahkan agar mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan popularitas.
"Kader yang diberikan (surat) tugas itu wajib melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan popularitas baik itu individunya maupun Partai Golkar," paparnya.
Zaki mengatakan karena Partai Golkar hanya mendapatkan 10 kursi DPRD Jakarta, maka perlu berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon.
Oleh karena itu, penjajakan koalisi harus dilakukan dalam menghadapi Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan November mendatang.
Meski begitu, penjajakan koalisi tidak dilakukan oleh bakal calon melainkan oleh DPP Partai Golkar.
"Kalau untuk Jakarta (penjajakan koalis) dilakukan DPP," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Bukan Elektabilitas, Alasan Golkar DKI Mantap Usung Ahmed Zaki di Pilkada Jakarta, Singgung Anies.
(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya)