Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raihan Suara PPP Jeblok, Plt Ketua Umum Mardiono Dinilai Kurang Berikan Dukungan ke Pengurus & Caleg

Merosotnya suara PPP hingga tidak melampaui ambang batas 4 persen mendapatkan sorotan kader PPP di berbagai daerah.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Raihan Suara PPP Jeblok, Plt Ketua Umum Mardiono Dinilai Kurang Berikan Dukungan ke Pengurus & Caleg
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono. Merosotnya suara PPP hingga tidak melampaui ambang batas 4 persen mendapatkan sorotan kader PPP di berbagai daerah. 

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merosotnya suara PPP hingga tidak melampaui ambang batas 4 persen mendapatkan sorotan kader PPP di berbagai daerah.

Kali ini ungkapan ketidakpuasan atas capaian PPP di Pemilu 2024 silam di bawah kepemimpinan Mardiono disuarakan fungsionaris PPP dari Jawa Barat.

Ketua Majelis Pakar DPC PPP Bandung Barat Samsul Maarif menyampaikan, satu di antara faktor utama jebloknya raihan suara PPP adalah kurangnya dukungan Mardiono kepada para pengurus partai dan caleg.

Kurangnya dukungan itu, kata dia, berupa tidak terealisasinya janji politik yang pernah dilontarkan sang ketua umum Plt Ketua Umum PPP.

"Hal ini membuat kader atau caleg banyak yang kecewa dan akhirnya tidak maksimal dalam meraih suara Pileg 2024," kata Samsul Maarif dikutip Rabu (1/5/2024).

"Kami mendesak dengan segera agar Mardiono undur diri dan secepatnya diselenggarakan Muktamar," kata dia.

Berita Rekomendasi

Kemelut Internal

Suara ketidakpuasan dari DPC PPP Bandung Barat ini kian menambah gejolak internal partai berlambang Kabah tersebut.

Sebelumnya diberitakan, anggota Badan Koordinasi Kepala Daerah (BKKD) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anjas Asmara mendesak M Mardiono mundur dari jabatan sebagai Plt Ketua Umum PPP.

Anjas menilai, hal ini sebagai pertanggung jawaban moral dan organisasi setelah PPP dinyatakan tidak lolos ambang batas atau parlementary treshold yang telah diumumkan secara resmi oleh KPU RI.

Baca juga: Ketua Umum PPP Mardiono Hadiri Halal Bi Halal Partai Golkar, Ganjar Pranowo: Nggak Apa-apa

"Bahwa berdasarkan penetapan KPU, PPP gagal lolos ke Senayan. Ini merupakan hasil terburuk sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Oleh karena itu kami mendesak agar Mardiono mundur," kata Anjas saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (27/4/2024).

Anjas juga mendesak DPP PPP agar segera menggelar Muktamar, hal ini harus dilakukan semata-semata bertujuan untuk penyelamatan partai.

Dikatakan Anjas, baru kali pertama ikut pemilu di Indonesia, PPP gagal atau tidak lolos ke DPR RI. Sehingga PPP tidak mempunyai wakil rakyat di DPR RI.

Menyikapi pernyataan Mardiono yang disampaikan melalui salah satu media bahwa mundur adalah sikap pengecut, Anjas menegaskan bahwa itu adalah logika yang keliru.

"Jika masih memiliki pikiran waras ya harus mundur. Justru lebih pengecut lagi kalau tidak mundur," tegasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas