Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sebut Ide Klub Presiden Bakal Jalan Sempurna Jika PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gagasan dibentuk klub presiden sebagai bagian dari upaya jemput bola Prabowo Subianto untuk menyatukan tiga mantan presiden

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat Sebut Ide Klub Presiden Bakal Jalan Sempurna Jika PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Instagram/prabowo
Presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan menilai gagasan dibentuk klub presiden sebagai bagian dari upaya jemput bola Prabowo Subianto untuk menyatukan tiga mantan presiden RI dalam satu meja.

Diketahui, Ada tiga presiden RI yang telah menjabat sebelum Prabowo, yakni Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo yang akan habis masa jabatannya pada Oktober 2024.

Ali mengakui secara konsep, gagasan Prabowo ini patut diapresiasi, terlebih publik sudah mengetahui bagaimana sentimen negatif muncul baik itu antara Megawati dengan SBY, maupun Megawati dengan Jokowi.

"Kalau para mantan presiden yang dianggap punya perbendaan pandangan yang tajam dan bahkan ada narasi pengkhianatan, lalu kemudian bisa bersatu, maka elite politik dan lingkaran di ketiga presiden tersebut, hingga di akar rumput juga akan menyatu," kata Ali kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/5/2024).

Karena itulah, gagasan klub presiden ini menurutnya akan berjalan sempurna jika PDIP masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Pengamat Soroti Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden, Singgung Hubungan Megawati, SBY, dan Jokowi

"Itu salah satu indikatornya. Ketika melakukan rapag antar mantan presiden, semuanya akan hadir dan kompak saling memberikam masukan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih," kata dia.

Berita Rekomendasi

Jika PDIP tetap berada di luar pemerintahan, Ali menilai gagasan tetap akan diimplementasikan.

"Tapi tidak sempurna karena tak ada Bu Mega atau Bu Mega tak akan hadir. Bu Mega ini kan gampang-gampang susah, karena yang dihadapi itu kan orang-orang yang dianggap berkhianat dengan Bu Mega. Awalnya Bu Mega dianggap punya masalah dengan SBY, kemudian kini dengan Jokowi ditambah juga dengan Prabowo," kata Ali lagi.

Karena itulah, dia menilai gagasan klub presiden ini akan berjalan mulus jika PDIP ikut bergabung ke pemerintahan.

Baca juga: Golkar Nilai Klub Presiden Upaya Prabowo Rekonsiliasi Nasional 

"Karena gagasan ini pada intinya berorientasi ke Bu Mega. Kalau SBY dan Jokowi kan sudah ada dalam barisan koalisi. Tapi untuk Bu Mega, ini kan bagian dari upaya menjembatani atau jemput bola, jadi diperlukan forum resmi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas