Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khofifah Berharap 4 Partai Pengusung Merestuinya Tetap Gandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Khofifah merasa nyaman dan produktif ketika bekerja bersama Emil yang menduduki kursi Wakil Gubernur saat memerintah Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Khofifah Berharap 4 Partai Pengusung Merestuinya Tetap Gandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku ingin kembali dipasangkan dengan Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku ingin kembali dipasangkan dengan Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang.

Khofifah merasa nyaman dan produktif ketika bekerja bersama Emil yang menduduki kursi Wakil Gubernur saat memerintah Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

"Saya mudah-mudahan diberi kesempatan tetap bersama Mas Emil, saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil lima tahun kemarin," kata Khofifah di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).

Khofifah berharap duetnya Bersama Emil Dardak bisa direstui dan disepakati secara kompak oleh partai politik pengusung keduanya saat Pilkada 2019 yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN.

Baca juga: Menanti Penantang Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Siapa Sosok yang Akan Diusung PKB Lawan 7 Partai?

"Saya berharap bahwa empat partai pengusung ini kompak," ucapnya.

Lebih lanjut, perihal kans dirinya kembali maju Pilkada Jatim dan apakah ada pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta presiden terpilih Prabowo Subianto, Khofifah menyebut hal itu tak ada kaitannya.

Tapi meski tak ada hubungannya dengan pencalonan di Pilkada, Khofifah menilai pasti telah terbangun kesepahaman diantara masing-masing tokoh tersebut.

Berita Rekomendasi

"Tidak pada posisi seperti itu, barangkali. Tapi saya rasa kita saling membangun mutual understanding," terangnya.

Khofifah juga mengakui kini tengah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk membahas Pilkada Jawa Timur 2024.

"PDI Perjuangan sudah ketemu dengan Pak Said Abdullah, Ketua PDI Jatim," kata Khofifah.

Adapun komunikasi dengan partai politik untuk Pilgub Jatim 2024, dikatakan Khofifah, dikelompokkan menjadi empat klaster.

Yang pertama yakni dengan sejumlah partai yang sudah memberikan surat rekomendasi.

Khofifah melanjutkan, klaster kedua yakni partai-partai yang sudah membangun komunikasi, di antaranya PDIP, PPP, dan PSI.

Baca juga: PKB Utamakan Faktor Ketokohan Sosok Calon Gubernur Untuk Lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024

"Insyaallah dalam waktu sangat dekat PPP akan menyampaikan rekomendasinya," ujar dia.

Kemudian klaster ketiga yakni partai yang tengah dilakukan penjajakan, salah satunya PKB.

"Itu (PKB) masuk klaster 3. Jadi klaster pertama yang sudah ada surat rekomendasi, klaster kedua adalah yang sudah terbangun komunikasi, klaster tiga yang belum terbangun komunikasi," pungkas Eks Menteri Sosial tersebut.

Dukungan Gerindra

Sebelumnya, Partai Gerindra telah selesai calon yang akan mereka usung di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, partainya mendukung calon gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa.

"Jawa Timur sudah selesai, kita fokus pada pemenangan Ibu Khofifah," kata Muzani.

Selain Khofifah, kata Muzani, Ketum Gerindra Prabowo Subianto sedang mencari beberapa calon potensial lainnya untuk bisa diusung pada pilkada November mendatang.

"Pak Prabowo sedang membidik berbagai macam tokoh pemimpin masa depan yang bisa berpotensi untuk menjadi calon pilkada baik di Pulau Jawa ataupun di luar Pulau Jawa," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.

Lebih lanjut, Muzani menyebut Gerindra sudah memperkenalkan sejumlah calon untuk diusung pada pilkada 2024.

Yakni Rahmat Mirzani Djausal yang bakal diusung Gerindra di Pilgub Lampung 2024.

Rahmat Mirzani Djausal saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Lampung.

"Kemarin kami perkenalkan calon gubernur Lampung saudara Mirza Rahmat Mirzani Djausal, ketua Partai Gerindra Lampung menjadi calon gubernur Lampung. Kemudian nanti di Pulau Jawa, belum selesai tentang calon gubernur," tandas dia.

PKB Tak Ingin Diketahui Rival

Sementara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih merahasiakan calon yang akan diusung partainya untuk melawan Khofifah.

Dia khawatir nantinya sosok itu diketahui rivalnya.

"Siapa dia? Ini masih rahasia nanti kalau bocor ketahuan khofifah bahaya. Jangan dipancing soal nama, pokoknya rahasia akan yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan bahwa dalam mengusung calon gubernur di Jatim nanti, PKB akan mempertimbangkan faktor ketokohan.

Selain ketokohan Cak Imin menekankan perlunya mesin politik untuk memenangkan Pilgub Jatim nanti.

Sehingga kerja sama dengan parpol lain untuk membentuk poros koalisi tetap dibutuhkan.

"Tentu kita tetap butuh koalisi," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

"Harus siap lah (lawan petahana), (PKB) partai pemenang (pileg di Jawa Timur)," pungkasnya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2024) lalu.

Cak Imin Lawan Sepadan Khofifah di Jawa Timur?

Pengamat Politik dari Archy Strategy, Radis Hadi mengatakan bahwa lawan sepadan Khofifah adalah sosok yang akan diusung PKB nanti.

Pasalnya PKB merupakan partai yang meraih suara terbanyak di Jawa timur.

"Siapa lawan sepadan Khofifah di Jawa Timur? Selain Koalisi Partai Golkar, Gerindra dan NasDem, tentu akan dicari penantang khofifah dan paling terdekat adalah PKB pendulang suara terbesar di Jawa Timur di mana kita lagi menunggu siapa yang diusung PKB untuk melawan Khofifah," kata Radis Hadi.

Radis memprediksi dengan tingginya raihan suara pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, PKB akan mengusung kadernya sendiri untuk bertarung di Pilgub Jatim.

Melihat tokoh yang ada di PKB sekarang ini menurutnya hanya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dinilai menjadi lawan sepadan Khofifah.

"Apakah ada yang akan diutus oleh Cak Imin pasca pemilihan presiden kemarin? Atau Cak Imin sendiri yang akan melawan khofifah di Jawa Timur? Tentu ini akan menjadi suatu fragmetasi yang kuat di Jawa Timur yang mana Khofifah akan mendapat lawan tangguh di Jawa Timur; Cak Imin Vs Khofifah," ucapnya.

Radis menilai apabila Pilgub Jatim nanti mempertemukan Khofifah dan Cak Imin maka akan menjadi Pilkada paling sengit dibandingkan daerah lainnya.

Pasalnya kata dia kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki dukungan yang kuat di Jatim.

"Ini jadi pertarungan sengit, dan apakah itu akan terjadi di panggung Demokrasi Jawa Timur? Saya berharap itu akan terjadi," pungkasnya.

Sementara itu, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menilai dukungan PAN terhadai Khofifah Indarparawansa di Pilgub Jawa Timur jadi bukti bagaimana ada garansi yang didapat Khofifah ketika menyikapi Pilpres 2024.

Diketahui, Khofifah mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mana PAN ada di dalamnya.

"Soal partai yang mendukung Khofifah di Pilkada Jatim kan sudah lama ada yang bilang itu garansi Khofifah mendukung Prabowo-Gibran," kata Arifki.

Menurutnya, dengan dukungan Khofifah tersebut sekaligus menangnya Prabowo-Gibran, otomatis tiket KIM untuk Khofifah sudah dipegang.

"Makanya secara tudak langsung kita melihat ini jadi pilihan politik yang diambil Khofifah, terutama parpol yang ada di KIM," pungkas Arifki. (Tribun Network/Yuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas