NasDem Klaim Lakukan Politik Tanpa Mahar di Pilkada 2024: Materai Saja Dibayarin Partai
Sekretaris Bappilu Partai NasDem Willy Aditya menyatakan pihaknya tetap mengedepankan politik tanpa mahar di Pilkada Serentak 2024.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Bappilu Partai NasDem Willy Aditya menyatakan pihaknya tetap mengedepankan politik tanpa mahar di Pilkada Serentak 2024.
Willy Aditya mengklaim, NasDem tidak memungut biaya apapun kepada bakal calon kepala daerah termasuk untuk keperluan membeli materai.
Pernyataan itu disampaikan Willy saat NasDem memberikan surat rekomendasi kepada enam kadernya maju di Pilkada, Senin (28/5/2024).
"Teman-teman bisa cek, bagaimana NasDem melanjutkan tradisi politik tanpa maharnya. Jangan kan mahar, beli materai saja itu dibelikan NasDem," kata Willy saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta.
Tak hanya itu, Willy juga mengklaim, untuk keperluan formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah pihaknya tidak memberikan harga.
Bahkan kata dia, terkait dengan biaya pengembalian formulir jika seorang kader atau sosok tersebut batal maju.
Baca juga: Uang Kementan Rp850 Juta Mengalir ke Partai Nasdem, Diduga untuk Kampanye, DPP Bungkam
"Pendaftaran juga. Tidak ada biaya ambil formulir dan pengembalian formulir. Tidak ada. Ini hebatnya partai NasDem ini," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Willy turut membeberkan terkait dengan mekanisme partai dalam mengajukan seseorang menjadi bakal calon kepala daerah.
Kata dia, terutama yakni melihat elektabilitas dan juga hasil survei dari sosok yang memiliki potensi untuk maju di beberapa wilayah.
Setelah itu, Willy menyebut, Partai NasDem melalui Bappilu menggelar rapat pleno penentuan untuk memberikan surat rekomendasi.
Baca juga: Peluang NasDem Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Begini Tanggapan Prananda Paloh
"Habis pleno kita akan ada yang akan kita keluarkan minimal 1 (nama). Setiap pleno kita keluarkan (nama untuk salah satu provinsi, kabupaten atau kota). Seperti tradisi NasDem, sat set, mana yang oke, kita keluarkan (namanya). Tidak ribet," kata dia.