Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono memastikan tidak akan maju di Pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ) atau Pilgub Jakarta.

Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

Ia menyampaikan driinya sudah menerima arahan dari Prabowo Subianto agar tidak maju di Pilkada DKJ. Pasalnya, ia akan diminta bertugas di DPR RI.

Diketahui, Budisatrio Djiwandono kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2024-2029 pada Pileg 2024 kemarin. Keponakan Prabowo Subianto ini mendapat suara terbanyak di Dapil Kalimantan Timur.

"Saya sudah menerima arahan dari Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo untuk terus melanjutkan perjuangan di Parlemen," kata Budisatrio saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Jokowi Ngaku Baru Tahu Putusan MA Ubah Syarat Cagub-Cawagub jadi 30 Tahun saat Terpilih

Baca juga: PDIP Prediksi Wacana Duetkan Anies-Ahok di Pilkada Jakarta Bakal Gembos

Gerindra, kata Budisatrio, sudah mengantongi nama lain yang akan maju di Pilkada DKJ. Nama tersebut nantinya akan diumumkan secepatnya.

"Untuk Pilkada DKJ, Partai Gerindra sudah mengantongi nama yang akan diusung. Nama yang ada akan diumumkan pada saatnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Budisatrio menambahkan nama calon gubernur (cagub) yang diusung Gerindra di Pilkada DKJ sudah disepakati oleh koalisi Indonesia maju.

"Nama ini sudah disepakati Koalisi Indonesia Maju (KIM)," pungkasnya.

Baca juga: Erzaldi Rosman Minta Restu Wapres Maruf Amin Maju Kembali Pilgub Babel

Didorongnya nama Wakil Ketua Umum Gerindra, Budisatrio Djiwandono maju di Pilkada DKJ semula didorong oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dia dipasangkan dengan Ketum PSI, Kaesang Pangarep menjadi bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024.