KH Marzuki Mustamar Disebut Jadi Penantang bagi Khofifah di Pilgub Jawa Timur
Eks Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar bisa jadi penantang bagi cagub petahana Khofifah Indar Parawansa, di pemilihan gubernur (pilgub) Jatim
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, bisa menjadi penantang bagi cagub petahana Khofifah Indar Parawansa, di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur.
Sebab, figur Kiai Marzuki Mustamar bagi masyarakat Jawa Timur, baik di kalangan NU maupun di luar NU sudah populer.
Apalagi, kini semakin kuat dorongan dari internal Kader PKB di Jatim yang menghendaki agar PKB mengusung KH Marzuki Mustamar.
"Figur penantang calon petahana seperti KH Marzuki mustamar, saya kira terbuka peluang untuk keluar sebagai pemenang," kata Direktur Indopol Survey Jatim, Fauzin Ahmad, dalam keterangannya Selasa (4/6/2024).
Namun, kata Fauzin, semua itu tergantung dari strategi dan taktik dari partai politik pengusung, termasuk secara tepat mengambil calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan KH Marzuki Mustamar.
Sebab itu, dia menyarankan agar Kiai Marzuki diduetkan dengan figur yang menjadi representasi kelompok nasionalis dan dapat menjadi jembatan komunikasi dengan kelompok-kelompok diluar NU.
"Saya kira banyak figur yang masuk dalam kriteria, termasuk beberapa kader dari parpol-parpol yang hingga saat ini juga belum menentukan sikap, misalnya PDIP, Nasdem, dan PKS yang belum menentukan sikap politik," ujarnya.
"Apalagi diantara parpol yang belum bersikap tersebut juga punya kader yang sudah berpengalaman sebagai Bupati, masih muda dan sepertinya bisa diterima di semua kelompok," imbuhnya.
Baca juga: Projo Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur, Emil Dardak: Jadi Suntikan Semangat Luar Biasa
Di sisi lain, Fauzin melihat tidak adanya dominasi calon gubernur di Jawa Timur, yang membuat Pilgub Jawa Timur berpotensi sangat dinamis.
Hal ini lantaran menurutnya belum ada jaminan mulus bagi cagub petahana Khofifah Indar Pawangsa kembali melenggang di periode keduanya.
"Sepertinya kondisi politik yang demikian menjadi pertimbangan beberapa partai politik masih belum menentukan sikap, termasuk PKB selaku Partai pemenang Pemilu 2024 di Jawa Timur juga masih belum secara resmi mengeluarkan jagoannya," pungkasnya.