Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Siap Jadi Cagub Jakarta, Begini Riwayat Petahana di Pilkada DKI, Selalu Kalah?

Sejarah mencatat dalam dua edisi Pilkada DKI Jakarta, calon yang berstatus sebagai petahana selalu kalah.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Anies Siap Jadi Cagub Jakarta, Begini Riwayat Petahana di Pilkada DKI, Selalu Kalah?
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan. Sejarah mencatat dalam dua edisi Pilkada DKI Jakarta, calon yang berstatus sebagai petahana selalu kalah. Sehingga, Anies diharapkan jangan jumawa. 

TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan resmi maju kembali dalam Pilkada Jakarta dengan status petahana setelah diusung secara resmi oleh PKB pada Rabu (12/6/2024) lalu.

Seperti diketahui, Anies pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 didampingi oleh Sandiaga Uno yang lalu digantikan oleh politisi Gerindra, Ahmad Riza Patria.

Jabatannya sebagai orang nomor satu di Jakarta pun selesai setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 100/P Tahun 2022 pada 16 Oktober 2022 lalu.

Anies lalu digantikan oleh Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Meski pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies sebaiknya jangan terlalu jumawa dengan statusnya sebagai petahana.

Berdasarkan dua edisi Pilkada di DKI Jakarta yaitu pada tahun 2012 dan 2017, calon yang berstatus petahana selalu kalah dan berikut faktanya.

Pilkada 2012: Fauzi Bowo Kalah dari Jokowi

Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Fauzi Bowo yang berstatus petahana karena menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 berpasangan dengan Nachrowi Ramli.

BERITA REKOMENDASI

Namun, dalam kenyataannya, status petahana yang diemban sosok yang akrab disapa Foke itu tidak berpengaruh.

Baca juga: Elektabilitas Masih Tinggi, PKS: Indikasi Rakyat Jakarta Masih Hendaki Anies Jadi Gubernur

Foke dan Nachrowi Ramli dikalahkan oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Bahkan, mereka kalah dalam dua putaran Pilkada DKI Jakarta 2012.

Pada putaran pertama, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Foke-Nara kalah dari Jokowi-Ahok dengan raihan 1.476.648 suara atau 34,05 persen.

Sementara, Jokowi-Ahok memperoleh 1.847.157 atau 42,6 persen.


Padahal, Foke-Nara didukung oleh tujuh partai politik seperti Demokrat, PAN, Hanura, PKB, PBB, PKNU, dan PMB.

Sedangkan, Jokowi-Ahok cuma didukung dua partai saja yaitu PDIP dan Gerindra.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas