Menakar Peluang Ridwan Kamil Head to Head dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Beginilah pelaung Anies Baswedan head to head dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan dan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sama-sama digadang maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Sehingga, Anies dan Ridwan Kamil diperkirakan head to head alias bertarung di Pilgub Jakarta 2024 pada November mendatang.
Anies diketahui sudah mendapatkan dukungan dari Partai Kabengkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bahkan, PKS sudah memasangkan Anies dengan kader mereka, Sohibul Iman sebagai bakal Cawagub Pilkada Jakarta 2024.
Tetapi, PKB belum memutuskan apakah akan tetap mendukung Anies-Sohibul atau tidak.
Hingga kini, partai pimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu mengaku masih memikirkan dan tidak mau terburu-buru mengambil keputusan.
"PKB tidak akan terburu buru mengambil sikap. Pada saatnya kita tentukan dengan cermat," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, Selasa (25/6/2024).
Eks calon presiden nomor urut 1 itu dikabarkan juga bakal mendapatkan dukungan dari PDIP.
Kendati demikian, sampai sekarang belum ada keputusan resmi dari PDIP apakah resmi mendukung Anies di Pilgub Jakarta.
Hanya saja, beberapa waktu lalu, DPD PDIP Jakarta menyetorkan nama Anies ke DPP PDIP untuk direkomendasikan sebagai calon gubernur (cagub) di Jakarta.
Selain itu, Anies juga diproyeksikan bakal mendapatkan dukungan dari Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Akui Berat Lawan Anies, Sahroni Bicara Jika Head To Head dengan Ridwan Kamil di Jakarta: Ih No Way
Jika Anies mendapatkan dukungan dari lima partai tersebut, maka dapat diperkirakan ia memperoleh 53 persen suara di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Anies dan Ridwan Kamil Diprediksi akan Bersaing Ketat
Dengan perolehan 53 suara itu, Anies diprediksi akan menguasai 17.800 TPS di zona hijau yang merupakan basis kuatnya, 4.310 TPS pada zona kuning atau kompetitif, dan 8.656 TPS di lawan atau zona merah.
Sedangkan Ridwan Kamil mendapatkan dukungan dari partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.
Dengan dukungan partai-partai itu, diprediksi akan memberikan keunggulan dengan proyeksi 47 persen suara di DPRD DKI Jakarta.
Ridwan Kamil akan mengontrol 13.664 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di zona hijau, bersaing di 7.523 TPS di zona kuning, dan menghadapi dominasi lawan di 9.579 TPS di zona merah.
Berdasarkan survei lembaga Riset dan Konsultasi Politil Berbasis Teknologi big data, PatraData yang merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024 tersebut, menunjukkan adanya persaingan ketat antara Anies dan Ridwan Kamil.
Lantaran, dari perkiraan hasil tersebut, perolehan suara keduanya hanya selisih tipis.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.
Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.
Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.
Pemetaan dilakukan dengan potensi dukungan partai politik.
Dari hasil simulasi yang dilakukan, disimpulkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 tidak kalah kompetitif dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya yang kala itu diikuti oleh Anies, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebab Anies dan Ridwan Kamil sama-sama memiliki basis dukungan kuat.
"Hasil ini menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam sejarah. Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sama-sama memiliki dukungan kuat di berbagai segmen pemilih,” kata Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama.
Perlu diingat, analisis data di atas hanya untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.
Diharapkan, hasil simulasi ini dapat menjadi acuan bagi para kandidat dalam menghadapi Pilkada Jakarta 2024.
Gerindra Belum Putuskan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta 2024
Meski demikian, Ridwan Kamil belum resmi diumumkan oleh partai yang dinaunginya, yakni Golkar, untuk meju di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, masih bimbang akan dimajukan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Sejauh ini, diketahui bahwa Ridwan Kamil sudah mendapatkan dua surat tugas untuk Pilkada, Jakarta dan Jawa Barat.
Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan, pihaknya akan memastikan posisi atau nasib Ridwan Kamil di Pilkada 2024 pada Juli mendatang.
"Sehingga Juli yang akan datang Partai Golkar sudah menentukan sikapnya apakah RK ya tetap di Jawa Barat atau di sini (Jakarta)."
"Karena apa, karena Golkar Ketua Umum telah mengambil kebijakan memang RK ditugaskan di 2 tempat," kata Idrus Maham kepada awak media di kawasan Pegangsaan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Meski belum ada keputusan resmi, Idrus mengatakan, kepastian Ridwan Kamil maju Pilkada hanya ditentukan pada dua provinsi, yakni Jakarta atau Jawa Barat.
"Inikan artinya ada pintu masuknya dan oleh karena itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada partai-partai koalisi yang lain yang mendukung," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul PKB tak Mau Buru-buru Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi/Hasanudin Aco) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri)