Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP dan PKB Sentil PKS soal Duet Anies-Sohibul: Seolah Ingin Mengunci

Respons PPP dan PKB soal sikap PKS yang telah mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in PPP dan PKB Sentil PKS soal Duet Anies-Sohibul: Seolah Ingin Mengunci
ISTIMEWA
Berikut ini riwayat pendidikan Anies Baswedan dan Sohibul Iman, sama-sama dijagokan di Pilkada DKI Jakarta 2024. Respons PPP dan PKB soal sikap PKS yang telah mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. (ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta 2024.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, juga telah menegaskan Anies harus memilih Sohibul sebagai calon wakil gubernur (cawagub) apabila ingin bersama partainya pada Pilkada Jakarta.

"Kemarin ada framing di media katanya Pak Syaikhu mempersilakan Pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah Pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa. Tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman."

"Jadi itu saya tegaskan agar jangan diplesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat," ujar Syaikhu, dikutip dari laman resmi PKS, Selasa (2/7/2024).

Sikap PKS yang ingin mewujudkan duet Anies-Sohibul itu kemudian mendapatkan respons dari PPP dan PKB, sebagai berikut.

PPP

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi alias Awiek, menilai duet Anies Baswedan-Sohibul Iman tak membuat partai politik (parpol) lain tertarik untuk mendukungnya.

Ia berpendapat seolah-olah PKS memaksakan kehendak atau mengunci untuk menduetkan Anies-Sohibul.

BERITA TERKAIT

Padahal, partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak bisa mengusung jagoannya sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Sebagai informasi, syarat ambang batas pencalonan Pilkada Jakarta sebanyak 22 kursi di DPRD Jakarta sedangkan PKS memiliki 18 kursi.

"Ya, emang ngunci gitu kan yang membuat partai lain kurang tertarik untuk bergabung."

Baca juga: PDIP Ogah Andika Perkasa Cuma Jadi Wakil Anies, Buka Opsi Usung Eks Panglima TNI di Pilkada Jateng

"Kecuali ada partai yang memiliki kecukupan kursi memberangkatkan kadernya sendiri silakan," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, PKS seharusnya tak mengunci dua posisi sekaligus apabila ingin menjalin koalisi dengan partai lain.

Pasalnya, dinamika politik pada Pilkada Jakarta masih berjalan dinamis.

Para bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur juga masih bisa berubah seiring dengan komunikasi antar-parpol.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas