Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usung Marsel Widianto ke Bursa Pilwalkot Tangsel, Partai Gerindra Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi 

Partai Gerindra resmi mengusung Riza Patria dan Marshel Widianto sebagai pasangan calon dalam pemilihan Walikota (Pilwalkot) Tangerang Selatan.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Usung Marsel Widianto ke Bursa Pilwalkot Tangsel, Partai Gerindra Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi 
Instagram @sufmi_dasco
Komika Marshel Widianto resmi diusung Gerindra maju dalam Pilkada Serentak 2024, sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini diumumkan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Kader Gerindra Kota Tangerang Selatan di Hotel Trembesi, BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra resmi mengusung Riza Patria dan Marshel Widianto sebagai pasangan calon dalam pemilihan Walikota (Pilwalkot) Tangerang Selatan pada Pilkada serentak bulan November mendatang.

Keputusan ini telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat sebab banyak yang mempertanyakan kelayakan Marshel yang dikenal sebagai seorang artis dan komika dengan reputasi kontroversial memegang posisi penting dalam pemerintahan.

Baca juga: Dihujat dan Diremehkan, Marshel Widianto Ungkap Pengalaman Politiknya, Buktikan Punya Kapasitas

Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Felia Primaresti, berpendapat hal itu merupakan salah satu bentuk kegagalan partai dalam melakukan rekrutmen dan kaderisasi serta pencalonan kandidat yang mumpuni.

“Memilih non-kader untuk maju dalam kontestasi politik tertentu sebenarnya sah-sah saja. Namun, proses menuju dipilihnya kandidat tersebutlah yang menjadi penting," ujar Felia dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).

Meskipun partai berkepentingan elektoral dan berorientasi untuk memenangkan kompetisi politik, seharusnya tetap bisa menjalankan mekanisme fit and proper test sebagai bentuk profesionalitas.

Baca juga: Marshel Widianto Ikut Pilwalkot Tangsel, Bukannya Bangga Cesen Malah Cemas, Anggap Politik Jahat

“Terkait dengan hal itu, fit and proper test pada dasarnya bertujuan untuk menjaga sistem meritokrasi, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik mengenai proses yang berlangsung di dalam partai politik," jelas Felia

BERITA REKOMENDASI

"Apalagi partai politik sebagai entitas yang mendapatkan dana publik juga wajib untuk menjalankan mandat keterbukaan informasi publik,” tambahnya.

Poster pasangan A Riza Patria dengan Marshel Widianto maju di Pilwakot Tangsel 2024 yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, Sabtu (6/7/2024).
Poster pasangan A Riza Patria dengan Marshel Widianto maju di Pilwakot Tangsel 2024 yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, Sabtu (6/7/2024). (Istimewa)

Dalam konteks pilkada mendatang, sudah banyak nama-nama artis yang diwacanakan akan ikut berkontestasi, termasuk Jeje Govinda yang merupakan saudara ipar artis Raffi Ahmad. Tak hanya itu, nama sang istri, Nagita Slavina juga menyeruak ke permukaan..

Felia menambahkan ihwal fenomena artis mendadak masuk politik ini selalu terjadi di setiap pemilu dan sudah berkali-kali pula dikritik, serta dievaluasi oleh banyak pihak.

Meskipun demikian, tetap saja tidak ada perubahan dalam partai.

"Dengan selalu mengulang kesalahan yang sama, partai artinya tidak mau berbenah dan bisa jadi partai juga tidak mempersiapkan dan memiliki kader yang dapat diandalkan untuk memenangkan kontestasi politik," ujar Felia.


"Kalau mau tetap mengambil artis sebagai bakal calon, ya tidak apa-apa. Artis juga punya hak konstitusional sebagai kandidat yang dipilih, tapi misalnya, bisa diterapkan kuota berapa persentasenya dan diikuti proses yang transparan. Persentase yang jelas ini penting untuk tetap proporsional dengan kader-kader lama. Lebih jauh, sebaiknya partai menominasikan artis yang kompeten," sambungnya

Ia menekankan, partai sebagai penggerak utama perpolitikan, harus memastikan kader-kader yang dipilih adalah mereka yang benar-benar kapabel di bidangnya. Hal ini juga merupakan salah satu tanggung jawab partai sebagai bagian dari pilar demokrasi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas