Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perebutan Jateng 1 di Kandang Banteng, Survei IDN: Kapolda Unggul, Disusul Sudaryono dan Taj Yasin

Dalam simulasi 6 Calon Gubernur Jawa Tengah, kata Syifak, nama Ahmad Luthfi juga masih menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 20 persen

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Perebutan Jateng 1 di Kandang Banteng, Survei IDN: Kapolda Unggul, Disusul Sudaryono dan Taj Yasin
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Direktur Eksekutif lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN), Syifak Muhammad Yus, saat memimpin rilis hasil survei elektabilitas Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Jawa Tengah 2024, di Jakarta, Senin (15/7/2024). Hasil survei menunjukkan berturut-turut di posisi pertama ada Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi; Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono; dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari PPP, Taj Yasin Maimoen.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN) merilis peta kekuatan politik terbaru dalam Pilkada Jawa Tengah 2024 atau Pilgub Jateng. Hasilnya, elektabilitas sejumlah figur masih bersaing ketat di provinsi tersebut.

Dalam survei itu, Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi masih menduduki posisi teratas di Pilgub Jateng 2024. Nama Ahmad Luthfi disusul oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono.

Hal itu terpotret dalam simulasi terbuka atau top of mind dalam survei IDN tersebut. Elektabilitas Ahmad Luthfi dan Sudaryono masih terpaut tipis untuk menduduki Calon Gubernur Jawa Tengah 2024.

"Dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Ahmad Luthfi berada di urutan pertama sebesar 13,5 persen. Nama Luthfi ditempel oleh Sudaryono sebesar 9,6 persen berada di posisi kedua," kata Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus saat pemaparan hasil survei di Jakarta, Senin (15/7/2024). 

Kedua nama itu disusul oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari PPP, Taj Yasin Maimoen sebesar 4,6 persen, eks Bupati Kendal, Dico Ganinduto 3,7 persen, dan Eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 3,5 persen.

Selain itu, ada pula Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto 2,3 persen, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudiori 1,7 persen dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 1,5 persen.

Berita Rekomendasi

Kemudian, ada pula Anggota DPD RI, Casytha Arriwi Kathmandu 1 persen, Ketum PSI Kaesang Pangarep 0,7 persen dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo 0,5 persen.

"Sementara itu, ada 55,2 persen yang belum menentukan pilihan calon gubernur," ungkapnya.

Baca juga: Hadapi Bobby Nasution, PDIP Buka Peluang Usung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Dalam simulasi 6 Calon Gubernur Jawa Tengah, kata Syifak, nama Ahmad Luthfi juga masih menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 20 persen. Kemudian, diikuti Sudaryono 16,7 persen, dan Taj Yasin Maimoen 13,6 persen.

Lalu, ketiga nama teratas itu disusul oleh Bambang Wuryanto 9,7 persen, Yusuf Chudlori 5,1 persen dan Hendrar Prihadi 4,9 persen.

Demikian juga saat nama-nama itu disimulasikan dalam hanya tiga calon. Rinciannya, Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas sebesar 32 persen, Sudaryono 22,4 persen dan Hendar Prihardi 6,9 persen.

"Pada beberapa simulasi, Ahmad Luthfi menjadi top of mind selalu berada di urutan pertama dan diikuti oleh Sudaryono, Taj Yasin Maimoen dan Bambang Wuryanto," ungkap Syifak.

Lebih lanjut, Syifak menjelaskan nama Ahmad Luthfi memang selalu berada dalam urutan pertama dalam survei tersebut. Namun, Kapolda Jateng itu juga menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas