Litbang Kompas 41,8 Persen Warga Pertimbangkan Pilih Kaesang, Pengamat: Bisa Atasi Masalah Jakarta
survei Litbang Kompas, sebanyak 41,8 persen warga Jakarta yang mempertimbangkan Kaesang menjadi Gubernur Jakarta.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep mendapat pertimbangan tertinggi dari warga Jakarta untuk maju menjadi guberunur Jakarta pada Pilkada 2024.
Hal tersebut berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 41,8 persen warga Jakarta yang mempertimbangkan Kaesang menjadi Gubernur Jakarta.
Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba, hasil survei itu menunjukkan bahwa Kaesang mempunyai nilai jual untuk menjadi Gubernur Jakarta.
"Artinya ini banyak masyarakat Jakarta berharap Mas Kaesang menjadi Gubernur Jakarta karena mungkin dianggap bisa mengatasi masalah Jakarta, meski belum secara resmi diusung menjadi cagub," kata Wijaya dihubungi, Rabu (17/7/2024).
Selain itu, Wijaya juga mengemukakan bahwa Kaesang Pangarep lebih cocok untuk menjadi calon Gubernur Jakarta dibandingkan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Pasalnya, menurut Wiaja, Jakarta butuh sosok anak muda untuk memimpin Jakarta. Terlebih lagi Kaesang bisa belajar ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi persoalan Jakarta.
"Jakarta inikan kota metropolitan, kota yang serba cepat, jadi memang harus dipimpin oleh jiwa-jiwa muda, apalagi warga Jakarta kebanyakan didominasi oleh anak muda, kalau ditanya lebih pas di Jawa Tengah atau Jakarta, kalau menurut saya lebih cocok di Jakarta," ujarnya.
Wijaya juga menyoroti terkait wacana Kaesang bakal disandingkan dengan pengusaha jalan tol Jusuf Hamka sebagai wakilnya di Pilkada Jakarta.
Menurutnya, dua sosok figur tersebut merupakan pasangan yang ideal.
Baca juga: Saat Jokowi Bicara Putusan MA Muluskan Kaesang, Restu Orang Tua dan Bebas Pilih Jakarta atau Jateng
"Ini paket pasangan figur yang pas, karena Jusuf Hamka merupakan pengusaha yang sukses sudah dikenal banyak orang, di sisi lain Kaesang anak Presiden dalam konteks politik ini sangat bisa," tuturnya.