TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno meyakini Ridwan Kamil masih memiliki peluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini merespons survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menduduki posisi 1 dan 2.

"Rendahnya elektabilitas Ridwan Kamil sekarang ini jangan dianggap enteng," kata Eddy kepada Tribunnews.com, Kamis (18/7/2024).

Eddy mencotohkan ketika Anies memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.

Padahal, kata dia, hasil survei sejumlah lembaga menyatakan elektabilitas Anies masih di bawah Ahok.

"Karena pada saat Anies maju di periode pertama, dia juga masih 3 persen elektabilitasnya," ujar Eddy.

"Tetapi setelah itu bisa terdongkrak secara signifikan bahkan memenangkan Pilgub-nya," ucapnya menambahkan.

Namun, Eddy menuturkan bahwa kepastian mengenai Ridwan Kamil akan maju di Jakarta atau Jawa Barat tergantung Partai Golkar.

"Ridwan Kamil adalah kader Golkar. Saya kira kita perlu mendengarkan aspirasi teman-teman Golkar untuk menempatkan Pak Ridwan Kamil di mana," tuturnya.

Baca juga: Golkar Dorong Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024, Ray Rangkuti: Tanda Ridwan Kamil Pilih Jabar

Meksipun di sisi lain, dia menambahkan bahwa Golkar tentu akan berdiskusi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hasil survei Litbang Kompas pada periode Juni 2024, 39 persen responden pasti akan memilih Anies jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta.

Setelah Anies, disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen. 

Selanjutnya, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 24 persen.