Saling Sindir Anies-Heru Budi Jelang Pilkada Jakarta 2024, Berawal dari Kritikan Pemprov Pelit
Jelang Pilkada Jakarta 2024, Anies dan Heru Budi terlibat saling sindir soal program Pemprov Jakarta.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Pj Gubenur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terlibat saling sindir jelang bergulirnya Pilkada Jakarta 2024.
Aksi saling sindir itu bermula saat Anies berpidato di hadapan anggota Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Sabtu (20/7/2024).
Dalam pidatonya, Anies menyinggung sejumlah kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta saat ini.
Sebagai calon gubernur (cagub), Anies berambisi mengembalikan Jakarta yang penuh kasih sayang kepada warganya.
Namun di sela pernyataannya, Anies menyebut, Pemprov Jakarta saat ini terkesan pelit.
"Kita ingin suasana Pemprov DKI yang penuh kasih sayang pada warganya. Pemprov yang melihat rakyat seperti saudara dan anak-anaknya, bukan Pemprov yang pelit sama warganya, bukan Pemprov yang membatasi manfaat yang diterima oleh warganya," ujar Anies, dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/7/2024).
Karena itu, Anies berjanji akan mengembalikan kondisi Jakarta semasa ia menjabat pada 2017-2022 lalu.
Anies mengeklaim, di bawah kepemimpinannya saat itu Jakarta menjadi daerah yang aman dan damai.
"Kita sudah sama-sama membuktikan, membuktikan apa? Jakarta aman, Jakarta tenang, Jakarta damai, Jakarta tanpa ketegangan, Jakarta tanpa suasana yang membuat kita merasa terpecah-pecah. Jakarta yang bersatu, terbukti selama 2017 sampai 2022," ucap Anies.
Selain itu, Anies berjanji bakal mengembalikan segala manfaat yang dterpotong di Jakarta belakangan ini.
"Semua warga Jakarta, yang ingin ada di Jakarta ini, usaha mengembalikan apa yang tadi disampaikan, mengembalikan yang sempat-sempat 'absen'. Karena itu jangan kita melihat Pilkada, Pilpres, Pemilu sebagai kesatuan," ujar Anies.
Baca juga: Asal Mula Saling Sindir Anies dan Heru Budi soal Kambing Hitam Jelang Pilkada Jakarta 2024
Balasan Heru Budi
Mendengar kritikan Anies, Heru Budi tak tinggal diam.
Heru menilai, saat ini Anies tengah berupaya mencari dukungan sebagai cagub Jakarta.
Karena itu, Heru mengimbau Anies untuk tidak mengkambinghitamkan Pemprov Jakarta hanya untuk mendulang suara.
"Silahkan untuk berlaga di Pilkada tapi jangan kambing hitamkan saya," ucap Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Heru pun tidak terima jika dituduh memotong program Anies seusai lengser dari jabatan.
Ia mengeklaim, telah menjalankan semua program yang disusun di era pemerintahan Anies.
"Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada," tambahnya.
"Ada siswa yang kaya raya dapat KJP, semua saya rapihkan sesuai dengan aturan," tutur Heru Budi dikutip dari wartakotalive.com.
Baca juga: Anies soal Duet dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: akan Dirembukkan dengan Parpol Pendukung
Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies kembali menjawab pernyataan Heru soal kambing hitam di Pilkada Jakarta 2024.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, enggan bicara banyak untuk menanggapi sindiran Heru.
Ia hanya meminta masyarakat menilai langsung apa yang terjadi di Jakarta saat ini.
"Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan kesempatan. Jadi fokus kami pada rakyat, masyarakat Jakarta," kata Anies kepada awak media di kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).
"Rakyat yang akan memberikan, apakah persetujuan atau ketidaksetujuan. Inikan proses demokrasi, justru demokrasi itu memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Anies Baswedan Buka Suara Usai Dituduh Heru Budi Hartono Cari Kambing Hitam
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Hasanuddin Aco, Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah, Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.