TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono berbicara kans Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Anies Baswedan menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta.

Hal itu seusai wacana KIM plus mencuat di internal koalisi Gerindra, Demokrat, Golkar dan PAN tersebut.

Sebagaimana diketahui, KIM plus yang sedang diwacanakan dengan mengajak NasDem, PKS dan PKB.

Namun, ketiga parpol tersebut sudah mengisyaratkan mendukung Anies menjadi cagub Jakarta.

Dave mengakui KIM kini masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah kekuatan parpol.

Dengan begitu, nantinya akan mendapatkan kesepakatan yang bisa diteruskan secara permanen.

"Komunikasi dengan semua kekuatan politik tetap berjalan agar dapat mencapai kesepakatan yang permanen," kata Dave saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2024).

Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan bahwa upaya pembangunan merata harus dibutuhkan kerjasama.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut apakah itu pertanda KIM sudah menemui kesepakatan dengan NasDem, PKS dan PKB.

"Yang kita inginkan adalah pembangunan yang merata di semua bidang dan sektor, dan untuk itu tercapai membutuhkan kerjasama yang terkordinasi di semua lini. Kita hanya bisa terus kerja, kerja dan kerja agar hal tersebut dapat benar-benar tercapai," pungkasnya.

Baca juga: Senior Golkar Sebut Adanya Wacana KIM Plus Tegaskan Tak Ada Kerenggangan di Internal Koalisi

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, akan ada partai politik lain yang bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) alias "Kim Plus" di dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.

Dasco menyebut, kerja sama KIM Plus itu akan dilakukan di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

"Ada Jawa Tengah, ada DKI kan begitu, Jawa Tengah," kata Dasco sesuai menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo 2024 di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, keputusan mengenai siapa yang diusung dalam Pilkada di beberapa daerah tersebut menunggu presiden terpilih, Prabowo Subianto pulang dari luar negeri.

"Ini nunggu Pak Prabowo pulang. Akan ada pertemuan dari partai-partai koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus," ujar Dasco.

Namun, Dasco enggan menyebutkan siapa partai politik (parpol) yang akan bekerja sama dengan KIM.

"Plus ada partai lain dong yang ikut kan begitu. Akan membicarakan mengenai Pilkada tadi," ucapnya.

Baca juga: KIM Retak di Pilkada 2024? Zulhas: Lihat Wajah Saya

Sebagaimana diketahui, KIM dibentuk dalam Pilpres 2024 lalu. KIM adalah gabungan partai pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Mereka di antaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Garuda, Prima, dan Gelora.