Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Jabar, Kans Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta Kian Dekat? Kata 3 Pengamat

Setelah Partai Golkar mendukung mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024, Ridwan Kamil berpeluang maju Pilgub Jakarta.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nuryanti
zoom-in Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Jabar, Kans Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta Kian Dekat? Kata 3 Pengamat
Tribunnews.com
Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil. Berikut kata pengamat politik soal kans Ridwan Kamil maju Pilgub Jakarta setelah Partai Golkar mendukung mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Partai Golkar mendukung mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024, bagaimana peluang Ridwan Kamil di Jakarta?

Sebelumnya, nama Ridwan Kamil dikabarkan didukung maju Pilkada 2024, namun belum diketahui apakah di Jakarta atau Jawa Barat.

Namun, kini Golkar telah menyatakan dukungannya kepada Dedi Mulyadi untuk maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar.




Penegasan dukungan tersebut, disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui awak media di Djakarta Theater, pada Jumat (2/8/2024) malam.

Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama pengurus DPD Golkar dan DPD Gerindra Jawa Barat.

Dalam pertemuan, lanjut Airlangga, nama Dedi Mulyadi didorong menjadi calon Gubernur Jawa Barat.

"Kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat saudara Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar juga antara lain Wakil Ketua pak Ade Ginanjar, jadi pembicaraan sudah sampai sana (arah dukungan)."

BERITA TERKAIT

"Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu," jelas Airlangga.

Dukungan Golkar kepada Dedi Mulyadi ini, pun diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.

Lodewijk menyebut, kemungkinan Dedi Mulyadi maju pada Pilkada Jabar, sedangkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta bisa jadi benar.

"Ya itu yang kita, Pak Dedi di sana (Jawa Barat) berarti otw (on the way) RK (ke Jakarta) jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya, gimana setuju enggak?" kata Lodewijk ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Jabar, Kini Ridwan Kamil Harus Berjuang Keras Lawan Anies di Jakarta?

Setelah kepastian Dedi Mulyadi didukung di Pilgub Jabar, bagaimana peluang Ridwan kamil di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta?

Kata 3 Pengamat

Berikut pendapat tiga pengamat politik soal kans Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024:

1. Jika Ridwan Kamil di Jakarta dan Dedi di Jabar, Ujang: Win-win Solution bagi KIM

Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai kemungkinan adanya kesepakatan dengan pemerintah, dalam hal ini Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gerindra.

Di mana Gerindra memastikan kadernya, Dedy Mulyadi, didorong di Jabar.

Sementara Ridwan Kamil (RK) nantinya di Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

"Kesepakatan yang menjadi win-win solution partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Agar Gerindra dengan Dedi Mulyadinya bisa menang di Jabar dan agar Ridwan Kamil juga bisa dimenangkan di DKJ," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/8/2024).

Ia mengatakan, KIM memiliki target wilayah-wilayah strategis, seperti DKJ, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sulsel, dan lain-lain yang harus dikuasai kubu pemerintah.

"Agar antara kepala daerah dengan pemerintah pusatnya satu frekuensi," jelasnya.

Di sisi lain, Ujang berpendapat, masih ada kans kemenangan Ridwan Kamil di Jakarta.

Meski elektabilitas Ridwan Kamil di bawah Anies dan Ahok, namun karena didukung kubu pemerintah, mantan Gubernur Jabar itu tetap punya peluang menang.

Terlebih, kata Ujang, ada gagasan koalisi KIM plus di DKJ.

Jika KIM plus terlaksana di Pilkada Jakarta, maka bisa saja Nasdem, PKB, dan PKS masuk KIM plus.

Akademisi Universitas Al-Azhar itu, melihat adanya potensi kegagalan pencalonan Anies Baswedan di Jakarta karena kekurangan partai pengusung.

"Apalagi PKS berharap untuk diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran. Jika PKS bisa ditarik masuk koalisi KIM plus, maka Anies bisa saja tidak bisa berlayar. Apalagi NasDem via Sahroni, mengatakan politik dinamis dan NasDem belum tentu dukung Anies," jelasnya.

Meski demikian, jika Anies berhasil masuk di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil dinilai perlu bekerja keras berhadapan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus politisi Partai Golkar, Ridwan Kamil, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus politisi Partai Golkar, Ridwan Kamil, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

2. Agung Baskoro Sebut RK Berpotensi jadi Lawan Sepadan Anies

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, membeberkan untung rugi jika Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Agung mengatakan, ada sejumlah keuntungan Ridwan Kamil (RK) ketika menjadi pesaing Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Apalagi menurutnya, RK mempunyai elektabilitas yang tak kalah dengan Anies.

"Secara elektoral, RK punya elektabilitas sehingga punya potensi untuk menjadi lawan sepadan bagi Anies," kata Agung kepada Tribunnews, Sabtu (3/8/2024).

Bila menelisik secara institusional, Agung menilai, bobot koalisi Ridwan Kamil solid.

"Bahkan lebih unggul untuk melawan koalisi Anies karena didukung 2 istana, Istana Merdeka dan Istana Hambalang," katanya.

Namun, Agung menyebut, keuntungan itu membuka celah kelemahan.

"Di luar itu semua, sesungguhnya Golkar "dirugikan" dengan majunya RK di Jakarta dalam konteks regional. Namun dalam konteks nasional, apakah Golkar diuntungkan?" ucapnya.

Baca juga: 4 Tokoh Dianggap Sulit Maju di Pilkada 2024 bahkan Tentukan Maju di Mana, Anies hingga Ridwan Kamil

3. M. Jamiluddin Ritonga: Elektabilitas Ridwan Kamil Mendukung untuk Maju Pilkada

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai peluang Ridwan Kamil maju di Jakarta semakin terbuka.

Apalagi setelah Golkar mendukung Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur (cagub) di Jabar.

Menurut Jamiluddin, elektabilitas Ridwan Kamil atau RK juga mendukung untuk maju di Pilkada Jakarta.

Setidaknya, Ridwan Kamil masuk tiga besar dalam survei dari lembaga survei yang kredibel.

"Meskipun harus diakui, elektabilitas Ridwan Kamil masih jauh di bawah Anies Baswedan. Karena itu, Ridwan Kamil harus "berdarah-darah" untuk meningkatkan elektabilitasnya agar bisa bersaing dengan Anies," ungkap Jamil, Sabtu (3/8/2024), dilansir Wartakotalive.com

Meski demiikan, Jamil menilai, untuk mendekati warga Jakarta tentu tidak mudah.

Sebab, pemilih Jakarta lebih rasional sehingga tidak mudah didekati.

"Meskipun peluang menang di Jakarta masih terbuka, namun Ridwan Kamil terkesan dikorbankan," kata Jamil.

"Ridwan Kamil yang sudah eksis di Jabar, harus meninggalkan modal politiknya yang besar di Jabar," lanjutnya.

Sehingga, Ridwan Kamil dinilai, harus memulai dari nol di Jakarta.

"Semua itu terjadi karena ego elite Golkar yang rela mengorbankan kadernya untuk mengusung kader lain yang elektabilitasnya jauh di bawahnya," ucap dia.

Baca juga: Sambut Baik Ridwan Kamil Kian Dekat Maju Pilkada Jakarta, PKS Tetap Ikhtiar Dorong Anies-Sohibul

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, mengatakan kemungkinan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.

Terlebih Golkar sepakat mendukung Dedi Mulyadi dalam Pilkada Jawa Barat 2024.

"Yang jelas tadi kan Ketum sudah sampaikan bahwa kita framenya kita adalah Koalisi Indonesia Maju. Tentunya di situ ada Partai Golkar, Gerindra, PAN, kemudian Demokrat."

"Nah itu yang kita utamakan. Jadi kita tidak ingin antara Koalisi Indonesia Maju, ya semaksimal mungkin kita barengan," kata Lodewijk saat ditemui awak media di Djakarta Theater, Jumat (2/8/2024) malam.

Dengan begitu, ada kemungkinan Golkar akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.

"Ya itu yang kita, Pak Deddy di sana berarti otw RK jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya," ucapnya.

Sementara perihal pengumuman kapan Ridwan Kamil akan diusung di Pilkada Jakarta, Lodewijk menyebut, dalam waktu dekat.

"Tanggal 27 Agustus sudah pengumuman, ya berarti sudah pasti (RK di Jakarta). Berarti sebelum tanggal 27," jelasnya.

Sebelumnya, Golkar juga sudah memberikan instruksi kepada kadernya Jusuf Hamka alias Babah Alun, untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Bos Jalan Tol itu pun diberikan surat instruksi oleh Golkar untuk maju sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta atau bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024.

Surat instruksi diberikan langsung Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus kepada Jusuf Hamka di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).

Namun, dalam surat itu, Partai Golkar belum memastikan Jusuf Hamka diusung sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta atau bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta.

Surat tersebut ditanda tangani langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu.

"Pilkada Jakarta, kita telah memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau pak Jusuf Hamka, orang katakan, bapak jalan tol ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur," kata Lodewijk.

Lodewijk menjelaskan, Babah Alun selanjutnya juga ditugaskan untuk mendekati sejumlah partai-partai politik untuk bisa mendapatkan dukungan.

"Kita akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa. Masih ada waktu 1 bulan ini 10 hari ke depan, kita akan lihat survei babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan bagus baik beliau untuk Gubernur atau wagub Jakarta," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Didepak dari Jawa Barat, Ridwan Kamil Dipaksa Golkar Buka Hutan Baru di Jakarta

(Tribunnews.com/Reza Deni, Rizki Sandi, Igman Ibrahim, Ibriza Fasti Ifhami, WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas