Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Ahok Bantah Komunikasi Intens dengan Anies lewat WA, Cuma Ketemu 3 Kali Sejak Keluar Tahanan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah pernyataan Anies Baswedan yang mengaku sering berkomunikasi dengannya lewat WhatsApp.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Saat Ahok Bantah Komunikasi Intens dengan Anies lewat WA, Cuma Ketemu 3 Kali Sejak Keluar Tahanan
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami - YouTube/Panggil Saya BTP
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah pernyataan Anies Baswedan yang mengaku sering berkomunikasi dengannya lewat WhatsApp. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membantah pernyataan yang disampaikan oleh eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, yang mengaku sering berkomunikasi dengannya lewat aplikasi pesan WhatsApp (WA).

Menurut Ahok, dirinya sama sekali tak pernah saling berkirim pesan lewat WhatsApp dengan Anies Baswedan.

"Sampai hari ini enggak ada WA (WhatsApp)," kata Ahok di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Sejak keluar dari penjara pada 2019 silam, Ahok mengaku hanya tiga kali bertemu dengan Anies.

"Aku jujur saja nih aku enggak etis tunjukin kalimat WA-nya, ya, saya ketemu Pak Anies setelah saya keluar dari tahanan cuma tiga kali," ucapnya.

Pertemuan pertamanya dengan suami Fery Farhati itu adalah ketika pelantikan anggota DPRD Jakarta pada 2019.

Kemudian, sambung Ahok, dirinya bertemu Anies saat acara pernikahan petinggi Partai Golkar di kawasan Pondok Indah yang dihadiri Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, pertemuan ketiga terjadi dalam acara pernikahan anak Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani.

Ahok menjelaskan, saat itu mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengajaknya berfoto dan meminta nomor WhatsApp.

"Pak Anies nanya, 'Nomor teleponnya yang mana nih?' Terus saya kasih nomor ke Pak Anies dia catat, waktu saya pulang saya terima WA, 'test Anies'," ungkap Ahok.

Ia juga membeberkan, daripada dengan Anies, dirinya lebih intens berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta lain seperti Sutiyoso.

Baca juga: Muncul Wacana KIM Plus, Pengamat: Nasib Pencalonan Anies Ada di Tangan PKS, Istiqomah atau Good Bye

"Kalau Pak Anies sebenarnya hampir enggak pernah kontak saya sih sebetulnya."

"Cuma saya juga enggak tahu saya kira dia enggak bermaksud mengatakan bahwa ke saya sering ketemu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mengaku erat berkomunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Anies menyampaikan hal ini di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

Anies Baswedan menyebut dirinya suka berkomunikasi dengan Ahok melalui WhatsApp.

"Saya dan Pak Ahok itu berkomunikasi terus kok. Kita suka WA-WA-an."

"Sebagai teman, sama-sama warga, hal yang biasa kan itu. Teman-teman (wartawan) juga kan komunikasi dengan siapa aja," ucap Anies, Senin.

Meski begitu, dirinya mengaku tak pernah membicarakan politik dalam komunikasi tersebut.

Ia menyebut komunikasinya dengan Ahok lebih bersifat pribadi.

Lalu, saat ditanya soal peluang berpasangan dengan Ahok pada Pilkada Jakarta, Anies mengaku hanya mengikuti aturan saja.

“Kita semua bergerak sesuai konstitusi saja. Apakah aturannya memungkinkan? (jika dipasangkan dengan Ahok)” ucapnya.

Ahok: PDIP Sulit Usung Anies

Selain membantah pernyataan Anies, Ahok juga mengutarakan pandangannya soal peluang rivalnya itu untuk diusung PDIP maju Pilkada Jakarta 2024.

Ahok menilai secara prinsip PDIP sulit untuk mengusung Anies di Jakarta.

Menurutnya, hal tersebut pernah telah disampaikan Ketua DPP PDIP sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Saya enggak tahu (PDIP dukung Anies atau tidak). Saya kira Mas Ganjar sudah menjawab, ya."

"Secara prinsip, Partai PDIP itu, kalau mau bisnis pakai nurani, kalau mau berpolitik ada prinsip," kata Ahok di Jakarta, Sabtu.

Oleh sebab itu, ia menegaskan sulit bagi partai berlambang banteng moncong putih itu untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta.

"Nah, saya kira secara prinsip, sulit PDIP untuk mendukung Pak Anies. Secara prinsip, ya," ungkap Ahok.

Terpisah, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan partainya akan mengumumkan calon kepala daerah yang bakal diusung, Rabu (7/8/2024) mendatang.

Hak itu disampaikan Said untuk merespons pertanyaan awak media apakah PDIP mengusung Anies Baswedan dan beberapa nama lain pada Pilkada 2024.

Said pun meminta supaya semua pihak bersabar sebab saat ini pihaknya belum membuat keputusan terkait siapa yang akan diusung.

"Siapa-apa itu belum ada keputusan. Biasanya kalau kawan-kawannya nanya, sabar saja," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Kendati demikian, dirinya menyebut bahwa PDIP akan mengumumkan calon kepala daerah pada pekan depan.

"Nampaknya baru minggu depan diumumkan kalau PDIP ada, ya," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu.

Ia lantas meminta semua pihak menunggu pengumuman yang akan dilakukan Rabu ini.

"Daripada berwacana terus, ya, sudahlah yang pasti-pasti saja, tunggu Rabu lah percaya gua (saya)," ucap Said.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas