Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keyakinan Pihak Anies soal NasDem, PKB, PKS yang Tak akan Batalkan Dukungan, Singgung Kotak Kosong

Jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengungkapkan keyakinannya pada komitmen dukungan yang diberikan oleh NasDem, PKS, dan PKB kepada Anies Baswedan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
zoom-in Keyakinan Pihak Anies soal NasDem, PKB, PKS yang Tak akan Batalkan Dukungan, Singgung Kotak Kosong
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anies Baswedan saat dideklarasikan Partai NasDem sebagai calon presiden, 3 Oktober 2022 lalu. NasDem kini kembali mengusung Anies untuk Pilkada Jakarta 2024. | Jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengungkapkan keyakinannya pada komitmen dukungan yang diberikan oleh NasDem, PKS, dan PKB kepada Anies Baswedan. Keyakinan itu diungkap Sahrin karena selama ini baik NasDem, PKS, maupun PKB selalu konsisten dalam perjalanan politik yang mereka jalani selama ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengungkapkan keyakinannya pada komitmen dukungan yang diberikan oleh NasDem, PKS, dan PKB kepada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Keyakinan itu diungkap Sahrin karena selama ini baik NasDem, PKS, maupun PKB selalu konsisten dalam perjalanan politik yang mereka jalani selama ini.

"Yang kami ketahui hingga saat ini, bahwa PKB, PKS, dan Nasdem masih tetap mendukung Anies."

"Kita semua tahu bahwa tiga partai ini sangat konsisten dalam setiap perjalanan politik," kaya Sahrin dilansir Kompas.com, Selasa (6/8/2024).

Lebih lanjut Sahrin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada NasDem, PKB, dan PKS yang telah mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Sahrin juga berterima kasih karena NasDem, PKB, dan PKS bersedia untuk konsisten dan selaras dengan aspirasi warga Jakarta.

"Yang kami ketahui hingga saat ini, bahwa PKB, PKS, dan Nasdem masih tetap mendukung Anies."

BERITA REKOMENDASI

"Kita semua tahu bahwa tiga partai ini sangat konsisten dalam setiap perjalanan politik," ungkap Sahrin.

Selanjutnya terkait kemungkinan skenario kotak kosong di Pilkada Jakarta, Sahrin menilai itu tidak mungkin terjadi.

Karena Sahrin yakin NasDem, PKB, dan PKS tak akan membiarkan skenario kotak kosong ini ada di Pilkada Jakarta.

Sahrin juga tak mau meragukan komitmen partai-partai pendukung Anies itu terhadap demokrasi.

Baca juga: Kaesang Siap Lawan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Jika Maju Pilkada Jakarta 2024

"Sehingga anggapan adanya kotak kosong, menurut kami hal tersebut sangatlah jauh."


"Pemimpin partai PKB, PKS, Nasdem, dan PDI-P, kami yakin tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Kita tidak meragukan komitmen terhadap demokrasi dari para pemimpin ini," imbuh sahrin.

Diketahui sebelumnya, partai-partai yang telah menyatakan dukungan pada Anies di Pilkada Jakarta mulai melempar sinyal kemungkinan pembatalan dukungan pada eks Gubernur Jakarta itu.

Sejauh ini, NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai yang sudah menyatakan dukungannya kepada Anies.

Dari ketiga partai tersebut, dua di antaranya, yakni Nasdem dan PKS bahkan sudah memberikan rekomendasi secara resmi ke Anies.

PKS pun telah membuat paket Anies-Sohibul Iman untuk bertarung di Jakarta.

Meski demikian, kini, ketiga partai di atas telah memberikan sinyal bahwa mereka bisa saja meninggalkan Anies.

Terlebih setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyatakan akan ada partai baru yang bergabung dengan mereka di Jakarta, sehingga nama mereka berganti menjadi KIM 'Plus.

Baca juga: Ahli Ungkap 3 Cara Ridwan Kamil Ungguli Anies di Pilkada Jakarta: Kutukan Petahana, Maksimalkan KIM

Dasco Bantah KIM Plus Jegal Anies Maju Pilgub Jakarta

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah isu Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dibentuk untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

"Iya (kita bantah)," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Dasco mengatakan, di alam demokrasi semua partai politik (parpol) memiliki hak untuk menentukan sikap masing-masing.

"Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga enggak bisa melarang," ujarnya.

Dasco tak mengungkapkan partai mana yang dimaksud untuk bekerja sama dengan KIM. Menurutnya, partai yang bergabung lebih dari satu.

"Plusnya lebih dari satu," ungkap Dasco.

Saat ditanya apakah plusnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem, Dasco enggan merespons.

"Ya nanti sehari dua hari ketahuan kan asal sinkronisasinya," ungkapnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, KIM Plus dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depannya.

"KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan, tidak hanya sebatas Pilkada," imbuh Dasco.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Baca berita lainnya terkait Pilgub DKI Jakarta.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas