Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Insyaratkan Tak akan Gabung KIM Plus pada Pilkada Jakarta 2024, Ini Alasannya

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus dan Said Abdullah memberi sinyal PDIP tidak akan merapat pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Pilkada Jakarta.

Penulis: tribunsolo
Editor: Suci BangunDS
zoom-in PDIP Insyaratkan Tak akan Gabung KIM Plus pada Pilkada Jakarta 2024, Ini Alasannya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan pengurus PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (5/7/2024). Dalam artikel mengulas tentang Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus dan Said Abdullah yang memberi sinyal PDIP tidak akan merapat pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Pilkada Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus, memberikan sinyal bahwa pihaknya tidak akan merapat pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Deddy mengatakan, PDIP akan lebih berfokus pada usaha untuk menghadirkan pemilu yang berkualitas untuk rakyat.

"Lebih ke bagaimana menghadirkan pemilu yang betul-betul berkualitas. Artinya kalau semakin banyak calon (yang maju Pilkada), ya masyarakat bisa memilih berbagai argumentasi, visi misi, posisi ya dari masing-masing kandidat," ucap Deddy, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (7/8/2024).

Menurut Deddy, banyaknya pilihan calon gubernur (cagub) yang dapat dipilih oleh masyarakat dapat membuat peradaban politik akan semakin baik.

Selain itu, Deddy menambahkan, dengan tidak bergabungnya PDIP di KIM plus, maka keputusan itu dinilai adil untuk masyarakat.

"Jadi kalau PDI Perjuangan tidak masuk ke dalam suatu koalisi besar yang kemudian tidak ada kompetitornya, saya kira itu juga tidak fair untuk masyarakat," paparnya.

"Meskipun untuk partai politik itu akan sangat berarti dalam artian nggak capek berkeringat lagi gitu ya," imbuh Deddy.

BERITA TERKAIT

Deddy menganggap, keputusan PDIP untuk tidak bergabung dengan koalisi besar itu juga mengurangi potensi money politics (politik uang) yang luar biasa.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah juga memberi sinyal PDIP tak bergabung dalam KIM Plus untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Menurut Said, wajar jika partai politik (parpol) menentukan sikapnya dalam kontestasi termasuk membentuk KIM Plus.

"Begitu juga ketika PDIP melakukan sesuatu dengan otonomi dan kedaulatan yang dimiliki oleh PDIP tiba-tiba pihak lain akan marah, kan tidak juga biasa," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Baca juga: Kata PDIP soal Potensi Cagub KIM Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta: Menyedihkan, meski Tak Salah

Said menyebut, PDIP menyiapkan bacagub sendiri untuk diusung di Pilgub Jakarta.

"Insya Allah Jakarta kami punya calon," ujar Said.

Namun, Said tak mengungkapkan apakah cagub tersebut berasal dari PDIP atau tokoh luar partai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas