Gerindra Akui Ajak PKB Gabung KIM di Pilkada Jakarta, Cak Imin Masih Perlu Waktu
Cak Imin masih memerlukan waktu untuk membahas mengenai Pilkada Jakarta. Nantinya, ia mempersilakan Cak Imin mengumumkan terlebih dahulu.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
![Gerindra Akui Ajak PKB Gabung KIM di Pilkada Jakarta, Cak Imin Masih Perlu Waktu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/cak-imin-vbv.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terbuka di Pilkada Jakarta.
Terakhir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca juga: Beda Respons PDIP, Golkar, dan PKB soal Isu Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut saat ini Cak Imin masih memerlukan waktu untuk membahas mengenai Pilkada Jakarta.
Nantinya, ia mempersilakan Cak Imin mengumumkan terlebih dahulu.
"Ya Pak Muhaimin masih perlu waktu untuk membahas tentang pilkada Jakarta. Jadi tunggu waktu Pak Imin sendiri akan mengumumkan," kata Muzani saat ditemui di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.
Gerindra, kata Muzani, mengaku sudah mengajak agar PKB bergabung ke dalam KIM di Pilkada Jakarta.
Dia pun berharap PKB bisa bersama-sama membangun Jakarta.
"Kita mengajak PKB untuk bersama-sama membangun Jakarta, supaya kota yang kita cintai, kota yang menjadi kebanggaan kita itu bisa dibangun bersama oleh kekuatan politik nasional yang lebih besar, agar stabilitas dan kepastian politik yang ke depannya," ungkapnya.
Baca juga: Gerindra Partai Paling Transparan Kelola Keuangan, Thomas Djiwandono Kunci Keberhasilan
Di sisi lain, Muzani pun berbicara kemungkinan adanya Pilkada Jakarta melawan kotak kosong. Baginya, hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi.
"Kita tidak bicara kotak kosong, tapi bagaimana membangun proses demokrasi, ya kita bicara tentang evaluasi tentang pemilu, tentang pilkada, yang dari sisi apapun menurut beliau, perlu dipikirkan agar lebih praktis dan lebih simpel, bagi rakyat dan penyelenggara," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.